Mohon tunggu...
Rahel Adventia Dinata
Rahel Adventia Dinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang memiliki minat dalam bidang media. Selain itu memiliki hobi dalam menonton film dan membaca novel.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jurnalisme Warga: Sumber Berita Hoax?

14 Oktober 2023   18:59 Diperbarui: 14 Oktober 2023   19:01 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram.com/@cetul.22

Jika melihat secara teknis, jurnalisme warga jauh lebih simple dan mudah dalam mengupload berita. Hanya dengan mendokumentasikan peristiwa atau kejadian lalu menuliskan caption atau penjelasan singkat mengenai peristiwa tersebut, hal itu bisa dengan cepat dipublikasikan di berbagai media sosial.

Kalian tahu enggak, bahwa jurnalisme warga sudah ada jauh sebelum hadirnya internet? Menurut Eddyono dan kawan-kawan (2019), Jurnalisme warga sudah hadir sejak awal tahun 200-an dengan media televisi dan radio. Salah satunya radio Elshinta dengan acara bernama Ida (Informasi Dari Anda). 

Sejak dahulu jurnalisme warga sudah terlihat ketika masyarakat mengabarkan peristiwa atau kejadian kepada orang lain melalui suatu media. Seperti pada saat seorang warga melaporkan suatu peristiwa atau bencana alam kepada suatu stasiun radio.

Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/photo/group-of-people-in-white-shirts-8088443/ 
Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/photo/group-of-people-in-white-shirts-8088443/ 

Kelebihan dan Kekurangan Jurnalisme Warga

Seperti yang kita ketahui, segala sesuatu pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya. Terlebih pada masa digital saat ini, jurnalisme warga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam menyampaikan beritanya.

Kelebihan dari jurnalisme warga yang pertama, kecepatan dalam menyebarkan berita. Biasanya, masyarakatlah yang lebih dekat dengan suatu kejadian atau peristiwa tertentu dibandingkan jurnalisme professional. Bahkan biasanya jurnalis dari berbagai media mengetahui suatu peristiwa perlu untuk diberitakan karena melihat dari berita warga yang lebih dulu dipublikasikan.

Kelebihan lainnya adalah keterbukaan berita. Seperti yang kita ketahui bahwa jurnalisme warga tidak memiliki aturan ketat seperti jurnalisme profesional, maka berita-berita dari jurnalisme warga lebih banyak menampilkan gambar atau isu yang ada di tempat kejadian secara terang-terangan atau vulgar, tidak seperti jurnalis profesional yang menyaring dan menyensor beberapa hal karena mempertimbangkan aturan dan regulasi yang ada.

Hal ini dapat dikatakan sebagai kelebihan jurnalisme warga karena masyarakat dapat lebih mengetahui secara detail kejadian atau peristiwa apa yang terjadi di lapangan. Namun, hal ini tidak jarang menimbulkan kegelisahan audiens karena terkadang ada beberapa gambar yang cukup sadis pada suatu kecelakaan atau gambar-gambar mengerikan dan tidak disensor.

Selain itu, berbagai macam jenis berita juga menjadi kelebihan dari jurnalisme warga, karena pembaca tidak akan merasa bosan dan monoton dalam menerima berita. Jika jurnalisme professional kebanyakan memiliki segmentasi tertentu dalam pemberitaan, jurnalisme warga lebih beragam dalam menghasilkan berita karena warga yang berada di berbagai tempat dan memiliki ketertarikan yang beragam dalam menyalurkan informasi.

Nah jika dilihat dari kelebihannya, meskipun publikasi beritanya sangat cepat, jurnalisme warga memiliki beberapa kekurangan yang bisa membahayakan kita sebagai pembaca lho!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun