Air matanya pun mulai menetes.Suji sudah lama ga lihat ibu.Suji kangen ibu , nek...
Ia pun mulai menangis sejadi-jadinya.Neneknya dengan penuh kelembutan menghibur Suji.
“ Sabar ya nduk...mungkin ibumu sibuk bekerja dikantor dan juga harus mengurus adik perempuanmu.Nanti kalau sudah waktunya kamu  pasti dijemputnya.
Suji hanya diam dan tertunduk. Di dalam hatinya ia berusaha memahami dan mengerti perkataan neneknya.namun ia bingung mengapa ibunya lama sekali datang menjemputnya.bukankah dia berjanji akan ke rumah nenek hanya seminggu setelah ia ditinggalkan.
Enam tahun sudah ia tinggal dengan kakekdan nenneknya di kampung. Ia tumbuh menjadi sosok yang begitu pendiam dan penurut.Namun karena sama neneknya selalu dipakaikan baju laki-laki dan berambut pendek dari segi penampilan terlihat seperti lelaki .Teman-temannya dikampung pun semua laki-laki sehingga ia tumbuh menjadi sosok yang tomboy.
Siang itu neneknya membawa Sujike kota.Ia bersama neneknya pergi kerumah orangtuanya Suji.Suji sudah mau 7 tahun kini ia sudah saatnya memasuki Sekolah Dasar.Ia sedikit bingung kemana neneknya mengajak dia.  Karena ia belum pernah keluar dari desanya  sekalipun. Ia bertanya kepada neneknya.
“Nin, kita mau kemana? Ini rumah siapa Nin?
Neneknya hanya tersenyum dan mengatakan bahwa ini adalah rumah ibu bapaknya sendiri.
Ujin, ini rumah ibumu..bukankah kamu pingin ketemu ibu?
Tiba-tiba keluarlah seorang ibu muda berambut ikal  dengan perawakan kecil ramping  manis dan cantik setengah tersenyum lebar datang menghampiri keduanya.
“ Eh ibu sudah datang ?apa ibu dari tadi nunggu di luar ?