Tidak pernah terbayangkan oleh seorang Dian Aryanti yang lahir di Garut 23 April 1984 akan menjadi seorang pengusaha CEMILANKUNIK. Wanita yang juga berdomisili di Tarogong Garut  Jawa Barat ini merupakan ibu dari seorang anak yang berusia 11 tahun. Awalnya Dian Aryanti bekerja di sebuah bank swasta di Garut namun kerinduan untuk lebih dekat dengan anak dan bekerja dari rumah membuatnya yakin meninggalkan karier.
Derasnya pesanan pun membuat Dian Aryanti semangat untuk menekuni usaha cemilan yang memang sesuai dengan hobi Dian Aryanti yang sejak kecil suka ngemil. Dian Aryanti ingin terus menyuguhkan makanan ringan olahan rumah dengan cita rasa unik dengan memastikan setiap produk dibuat dengan higienis dan menggunakan bahan-bahan berkualitas.
Keingingan kuat untuk semakin mengembangkan usaha membuat Dian Aryanti mencoba menitipkan produk pisang roll buatannya di berbagai toko oleh-oleh di Garut dengan sistem konsinyasi. Sayangnya, Dian Aryanti terpaksa menelan kekecewaan karena ternyata pembayaran dari toko-toko tersebut sering kali tidak lancar, terkesan menunda-nunda, bahkan tidak membayar produk yang dititipkan Dian Aryanti.
Kenyataan ini membuat Dian Aryanti merenung. Satu sisi dia sangat ingin mengembangkan usaha pisang roll apalagi sudah mulai merekrut beberapa orang karyawan namun di sisi lain beliau mentok masalah pemasaran. Kebingungan membuatnya nekad mendatangi seorang pengusaha di Depok Jawa Barat. Dian Aryanti jauh-jauh datang dari Garut dan menemui pengusaha tersebut untuk meminta masukan bagaimana cara yang harus ditempuh Dian Aryanti agar pemasaran cemilannya bisa lancar.
Untungnya usaha Dian Aryanti tidak sia-sia, beliau mendapatkan ilmu gratis luar biasa dari pengusaha di Depok tersebut yang mengajarkan pentingnya penjualan online dalam memperluas pemasaran. Benar saja, penjualan pisang roll semakin meningkat sampai ke berbagai daerah di Indonesia. Demi terus menjaga semangat dan menambah ilmu baru, Dian Aryanti pun bergabung dalam komunitas UKM dan sering mengikuti pelatihan-pelatihan mengenai pengembangan kewirausahaan.
Usaha yang meningkat tajam tidak membuat Dian Aryanti cepat puas, beliau berkeinginan untuk mengangkat pengusaha UKM setempat. Dian pun bertemu dengan ibu Dede yang rutin menitipkan cireng gepeng ke warung-warung setiap harinya. Dian Aryanti melihat cireng gepeng buatan ibu Dede berpotensi untuk dijadikan cemilan yang enak dan tahan lama seperti pisang roll buatan Dian Aryanti.
Dian Aryanti memberi masukan dan didikan kepada ibu Dede bagaimana cara membuat cireng ibu Dede menjadi lebih enak dan tahan lama sehingga bisa dijual online ke seluruh Nusantara. Setelah produk yang dihasilkan memuaskan dan sesuai standar yang diinginkan, Dian Aryanti pun membantu membuatkan kemasan yang menarik untuk cemilan ibu Dede sehingga jadilah kini cireng gepeng buatan ibu Dede naik kelas. Cireng gepeng yang awalnya dijual dengan harga lima ratus Rupiah, hanya bisa tahan sehari dua hari, dan terbatas penjualannya di warung-warung kini sudah menjadi produk cemilan yang memiliki branding dan kemasan tersendiri.