Sinopsis: Film yang mengisahkan seorang anak remaja yang berusaha mempertahankan kotak kecil pemberian sang paman. Saking mencintai kotak itu, dia berlari terburu-buru sampai tidak menyadari kalau sudah banyak mengganggu orang lain seperti anak yang sedang bermain kelereng, ibu yang sedang menjempur pakaian, bahkan tak sengaja menyenggol seseorang dan membuatnya tercebur ke kali. Saat melewati hutan harus berhadapan dengan tiga remaja yang berusaha merebut kotak tersebut. Terjadilah perkelahian walau remaja itu berhasil mempertahankan kotak pusakanya. Akhirnya diketahuilah kalau isi kotak pusaka tersebut “hanya” sebuah kacu pramuka biasa.
Pesan film: Saat menjaga sebuah amanah, tanpa sadar kita sering kali harus bersinggungan dengan kepentingan orang lain atau bahkan rela mempertaruhkan nyawa kita.
Bahasa: Bahasa Indonesia.
Karya: SMK 51 Jakarta
4. Ali-Ali Setan
Sinopsis: film ini menceritakan tentang keteguhan seorang ketua kelas SD yang sangat ingin mempertahankan peraturan di sekolah kalau siswa tidak boleh memakai cincin batu akik. Ketua kelas tadi bahkan berani membuang cincin batu akik temannya ke kolam karena keinginan menjunjung tinggi peraturan sekolah. Hal ini menjadi dilema karena guru mereka ternyata demam batu akik dan bahkan memakai dua cincin. Akhirnya dengan diam-diam batu akik pak guru dibuang juga oleh sang sang ketua kelas.
Pesan film: Salah satu kesalahan yang dimiliki orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya adalah mengharapkan anak-anak melakukan perbuatan baik padahal dia sendiri memberikan contoh yang buruk.
Bahasa: Jawa dengan teks Bahasa Indonesia
Karya: SMK YPLP Perwira Purbalingga
5. Surya (The School Gangs)
Sinopsis: Menonjolkan penampilan kemampuan bela diri seorang anak remaja yang memiliki idelisme. Bagi sang remaja, kelebihan yang dia miliki tidak boleh digunakan untuk merugikan orang lain seperti memeras dan merampok, sebaliknya ilmu beladiri haruslah untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Ternyata kali ini dia berhadapan dengan sekelompok geng yang “istimewa”. Kelompok ini suka melakukan pemerasan demi menghidupi anak-anak yatim piatu yang diasuh.