"Ma....." Ghea memeluk mamanya. Bu Andini pun tak menyangka akan kedatangan Pak Hidayat dan Pak Bintang.
Setelah drama itu, polisi membawa Bu Sartika. Orang kepercayaan Bu Sartika--Pak Santoso tetap menemani sang bos. Begitu juga ART Bu Sartika---Dewi. Mereka adalah pasutri yang mengabdikan diri mereka pada keluarga Pak Tejo Wardoyo.
Bu Sartika tak berkutik. Polisi tak memborgol wanita berumur itu, hanya menggiring wanita itu hingga masuk ke mobil yang akan membawanya ke kantor polisi.
Ghea termangu, ia tak percaya dengan peristiwa yang barusan mereka alami. Bu Sartika wanita yang sudah menorehkan luka yang begitu dalam untuk keluarganya juga merenggut hidup papanya di bawa ke kantor polisi.
"Ghea....., " Ucap Pak Bintang.
Pria itu berusaha berdiri untuk memeluk Ghea. Ghea yang paham akan situasi pun mendekat pada Pak Bintang.
"Papamu yang membantuku malam itu, papamu mendorong tubuhku keluar mobil. Papamu yang menyelamatkanku." Kata Pak Bintang dengan suara bergetar.
Bu Andini menggelengkan kepalanya. Ia tak menyangka di detik-detik terakhir hidup suaminya masih punya niat baik untuk menyelamatkan hidup orang lain.
"Saya mengumpulkan bukti selama sekian tahun, Ghea." Ucap Pak Bintang. "Kaki saya memang lumpuh sebagian, tapi tidak dengan kepala juga tubuh saya yang lain. Kalian harus berterima kasih pada Dendy. Ia yang sudah membantu kami."
Bu Andini ternganga dengan ucapan Pak Bintang. Dendy sendiri yang melaporkan mamanya?
Pak Hidayat pun lantas berpamitan pada Bu Andini setelah menyampaikan klarifikasi penangkapan Bu Sartika.Â