Bu Sartika menekan bel pintu depan. Rumah Bu Andini memang tak terlalu besar tapi sangat asri juga nyaman. Desain minimalis membuat rumah itu terkesan elegan.
Klek.
Ganendra membuka pintu. Ia terpaku dengan kehadiran Bu Sartika yang sangat tiba-tiba.
"Maaf cari siapa Bu?" Tanya Ganendra dengan basa-basi. Ia tak pernah lupa wajah wanita yang sudah menyulitkan hidup keluarganya juga menganggap sebelah mata kakaknya itu.
"Saya ada keperluan dengan Bu Andini. Saya Sartika. Tolong sampaikan pada Bu Andini."
Ganendra mempersilahkan masuk Bu Sartika beserta orang kepercayaan juga ART yang membantunya berjalan.
Tak lama berselang, Bu Andini pun keluar. Ganendra menemaninya. Sementara itu, Ghea memilih untuk tak menemui Bu Sartika. Melihat wajah Bu Sartika membuat Ghea teringat akan Pak Salman.
Bu Andini duduk dengan santai. Ia sudah menata hatinya dan mempersiapkan mentalnya untuk semua kemungkinan terburuk.
"Bu Andini, kedatangan saya kemari ingin melamar Ghea untuk Dendy."
Bu Andini membelalakkan matanya. Sontak ia berdiri."A-apa maksudnya?"Tanya Bu Andini dengan tatapan nanar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H