Mohon tunggu...
Rahayu Juwarini
Rahayu Juwarini Mohon Tunggu... Guru - Guru aktif di MTSN 1 Kediri

Lahir 23 Juni 1972 tamat S1 tahun 1995 sekarang mnempuh S2 Di IAIN Kediri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

2 Trik Meningkatkan Modal Koperasi Sekolah

21 Desember 2021   06:03 Diperbarui: 21 Desember 2021   06:06 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koperasi adalah salah satu badan usaha yang memiliki andil besar dalam perekonomian Indonesia. Meskipun kiprahnya belum bisa menyaingi BUMN dan BUMS, akan tetapi koperasi tetap bisa bertahan dan diperlukan oleh masyarakat. 

Dalam sistem perekonomian Indonesia seharusnya koperasi memegang peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan rakyat. 

Sebab koperasi memiliki landasan formal tertinggi dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia, yaitu dalam batang tubuh UUD 1945 pasal 33 ayat 1. yang berbunyi "Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan." 

UU No. 25 tahun 1992 menyebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasakan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. 

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mewujudkan kesejahteraan koperasi memiliki fungsi yang ideal karena memiliki prinsip demokrasi ekonomi yaitu dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. 

Pemahaman tentang koperasi harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda bangsa Indonesia. Hal ini diperlukan supaya mereka memahami tentang prinsip-prinsip koperasi dan manfaat koperasi serta bisa menjadi pioneer dalam pengembangan koperasi di masa yang akan datang. 

Dan apabila koperasi ini bisa dijalankan dengan baik dan benar maka akan sangat bermanfaat serta bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Pembelajaran tentang manfaat koperasi bisa di dapatkan di sekolah. Siswa bisa belajar tentang bagaimana mengelola koperasi siswa (Kopsis) meskipun dalam tingkat yang sangat sederhana. 

Sekolah biasanya menyediakan pertokoan, fotocopy atau kantin yang melayani keperluan siswa-siswinya, sehingga mereka tidak perlu lagi jajan atau membeli perlengkapan  di luar sekolah. 

Mereka juga diberi kesempatan untuk mengelola dan membukukan hasil pertokoannya tersebut setiap hari dengan cara bergilir. Sehingga pembelajaran tentang bagaimana mengelola usaha sedikit banyak bisa mereka dapatkan. Meskipun kegiatan pengelolaan tersebut masih dalam pengawasan dan pendampingan bapak/ibu guru/ pegawai koperasi sekolah.

Akan tetapi masih banyak sekolah yang belum mampu mengembangkan koperasi siswa ini dengan baik. Ada banyak sebab mengapa sekolah belum mampu mengelola koperasi siswanya dengan baik. 

Padahal jika koperasi siswa ini berkembang, tidak hanya siswa yang memperoleh manfaatnya, warga sekolahpun dapat merasakan manfaatnya.

Beberapa penyebab belum berkembangnya koperasi sekolah antara lain adalah keterbatasan modal. 

Berikut ini adalah trik bagaimana mengatasi keterbatasan  modal yang bisa dilakukan oleh koperasi siswa:

1. Penyertaan Modal

Penyertaan modal atau investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa barang atau aset berharga dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungkan dalam kurun waktu tertentu. 

Penyertaan modal pada koperasi siswa bisa di dapatkan dari investasi yang di tanamkan oleh bapak/ibu guru atau oleh orang tua wali siswa atau pihak ketiga dengan perjanjian yang jelas seperti yang ada pada AD/ART koperasi siswa.

2. Deposit Siswa

Beberapa sekolah terutama yang berbasis full day atau boarding, biasanya melarang siswanya membawa uang saku karena keperluan konsumsi siswa atau school feeding sudang ditanggung oleh sekolah. 

Akan tetapi untuk keperluan alat tulis, seragam, fotocpoy, armada antar jemput atau keperluan non konsumsi tidak ditanggung oleh sekolah. 

Ketika siswa mungkin lupa membawa perlengkapannya mereka bisa menggunakan depositnya untuk belanja di koperasi sekolah tanpa harus membayar dengan uang tunai. Deposit ini bisa dibayarkan mingguan, bulanan atau tahunan oleh orang tua siswa.

3. Tabungan Siswa

Menabung adalah kegiatan yang memiliki banyak manfaat antara lain melatih kesabaran, belajar mengatur dan merencanakan keuangan, disiplin dan berorientasi kepada masa depan. 

Maka tidaklah heran jika gerakan menabung ini harus ditanamkan sejak dini. Selain itu gerakan menabung yang diterapkan kepada siswa  juga membawa manfaat bagi koperasi sekolah, karena bisa diputar menjadi modal bagi koperasi sekolah sehingga bisa mengembangkan permodalan koperasi yang pada akhirnya bisa memenuhi semua keperluan siswa di sekolah.

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun