Diskusikan dengan anak dalam membuat jadwal harian ini. Beritahukan jadwal-jadwal harian untuk kegiatan yang terarah dan tersistem dengan kegiatan santai. Beri tanda bintang apabila anak telah berhasil melewati satu kegiatan yang sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Jadwal kegiatan yang disusun akan membuat anak lebih bertanggung jawab dan disiplin dalam memanfaatkan waktu terhadap amanah atau tugas yang diemban.
- Masukkan Jadwal Olahraga anak
Olahgara dipandang ampuh selain untuk menjaga kesehatan juga untuk meredam stress dan menyalurkan energy anak yang berlebih.
- Menjaga jarak aman dan mempertahankannya
Selain rentan dengan rasa bosan karena harus beraktivitas didalam rumah terus maka situasi ini merupakan saat yang tepat untuk memberitahukan kepada anak tentang bahaya virus corona maka dari itu anak harus tetap menjaga jarak dengan tidak bermain dengan temannya diluar rumah.
Adapun kegiatan yang dapat dilakukan adalah:
- Membuat hiasan untuk jadwal harian yang telah ditulis
Misalnya dengan kertas origami
- Praktek cuci tangan dengan benar
- Bermain bola, bulu tangkis, sepeda dan sepatu roda dihalaman rumah
- Membuat alat permainan sederhana
4. Mengatasi Perilaku Kurang Baik Anak
Berbicara tentang anak usia dini tentu saja tidak akan terlepas dari semua perilakunya yang penuh dengan berbagai macam aktivitas. Tentu saja tidak semua anak akan berperilaku sesuai dengan yang diharapkan hal ini pastinya akan menuntut kesabaran bagi para orang tua.
Adapun hal-hal yang dapat dilakukan adalah:
- Alihkan perhatian
Ketika situasi sudah mulai tidak kondusif hal ini terlihat dari gesture tubuh anak yang sudah mulai gelisah dan bosan maka orang tua harus bertindak bijak dengan menghentikan sejenak kegiatan anak ataupun orang tua dengan berdiam sejenak atau mengajak keluar rumah untuk melihat situasi sekitar yang ditunjukkan alam. Misal daun yang bergerak karena ditiup angin
- Tarik Nafas dalam-dalam
Jenuh dan frustasi? Tentu saja akan dialami bukan? Dua hal ini merupakan sesuatu yang sangat wajar dialami oleh orang tua pada saat kondisi seperti ini. Luangkan waktu sejenak dengan mengambil nafas dalam-dalam dan tahan selama 10 detik lalu keluarkan seolah-seolah sambil mengeluarkan beban yang besar. Lakukan hal ini 4-5 kali pada waktu bersamaan, mudah-mudahan tubuh akan kembali segar dan energi positif kembali muncul sambil berkata dalam hati “saya pasti bisa melewati ini” dengan tujuan untuk memunculkan motivasi instrinsik.
- Ajarkan anak konsekuensi dan konsistensi
Konsistensi dan konsekuensi secara langsung akan mengajarkan kepada anak makna tanggung jawab dan disiplin atas tindakan yang dilakukan dan peraturan yang dilaksanakan. Hal ini juga lebih efektif dari pada memberikan hukuman atau teriakan yang membentak dan menghardik. Apalagi untuk anak usia dini membentak dan menghardik merupakan tindakan yang harus dihindarkan oleh orang tua sebab koneksi sel-sel otaknya akan terputus.