Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Heboh! Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS, Google Error?

1 Februari 2025   19:07 Diperbarui: 1 Februari 2025   19:07 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Inflasi Domestik

Inflasi Indonesia, meskipun terkendali di bawah target Bank Indonesia (sekitar 3-5%), tetap memberikan tekanan pada daya beli domestik. Jika inflasi domestik lebih tinggi dari negara mitra dagang utama Indonesia, hal ini bisa menekan nilai tukar Rupiah.

Prediksi Nilai Tukar USD/IDR ke Depan

Melihat tren saat ini dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar, prediksi untuk beberapa bulan ke depan menunjukkan bahwa jika inflasi tetap tinggi dan suku bunga tidak dinaikkan secara signifikan oleh Bank Indonesia, maka nilai tukar rupiah kemungkinan akan terus melemah. 

Namun, jika ada langkah-langkah kebijakan moneter yang tepat untuk menstabilkan inflasi dan menarik investasi asing, ada kemungkinan pemulihan nilai tukar.

Secara rinci prediksi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

Proyeksi Jangka Pendek (2025): Mengingat tekanan global dari kebijakan moneter AS dan ketidakpastian politik internasional, banyak analis memprediksi bahwa nilai tukar USD/IDR mungkin akan tetap berada di kisaran Rp15.500 - Rp16.500 selama kuartal pertama 2025.

Namun, jika The Fed kembali mengubah arah kebijakan suku bunga atau jika ada pemulihan ekonomi global yang signifikan, kita mungkin melihat pelemahan sedikit pada dolar yang akan menguntungkan Rupiah.

Proyeksi Jangka Menengah (2025 - 2026): Dalam jangka menengah, jika Indonesia mampu menjaga kestabilan ekonomi domestik, memperkuat sektor-sektor non-komoditas, serta menjaga kestabilan politik, Rupiah dapat menguat sedikit terhadap USD, meskipun ketergantungan terhadap kondisi ekonomi global tetap signifikan.

Dolar mungkin akan kembali menguat jika ada ketegangan geopolitik atau kebijakan moneter AS yang lebih agresif.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun