Masjid Jogokariyan dikenal karena perannya yang lebih luas daripada sekadar tempat ibadah.
Salah satu ciri khasnya adalah pengelolaan masjid yang tidak hanya berfokus pada kegiatan ritual keagamaan, tetapi juga berorientasi pada pemberdayaan sosial-ekonomi umat.
Di bawah kepemimpinan Ketua Dewan Syuro, Ust. H.M. Muhammad Jazir, ASP, masjid ini berhasil mengintegrasikan berbagai program sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat sekitar.
2. Kegiatan Sosial dan Ekonomi yang Berbasis Masjid
Salah satu kegiatan sosial yang menarik adalah program peminjaman modal mikro untuk usaha kecil masyarakat, yang memungkinkan banyak warga sekitar untuk memulai usaha mereka.
Selain itu, masjid ini juga menyediakan pelatihan keterampilan untuk masyarakat agar mereka bisa mandiri secara ekonomi.
Masjid Jogokariyan mengelola rumah sakit kecil, posyandu, dan berbagai lembaga sosial yang bekerja sama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
3. Kegiatan Pendidikan
Masjid Jogokariyan sangat aktif dalam program pendidikan. Ada berbagai kursus dan pendidikan non-formal yang diberikan kepada masyarakat, seperti pengajaran Al-Qur'an, pelatihan keterampilan, hingga pendidikan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Bahkan, masjid ini memiliki program pendidikan tahfidz yang menarik perhatian banyak orang tua di sekitar Yogyakarta untuk mengirimkan anak-anak mereka ke masjid ini.