2. Perancis: SAFER (Socit d'Amnagement Foncier et d'tablissement Rural)
Di Perancis, lembaga yang serupa dengan Bank Tanah adalah SAFER (Socit d'Amnagement Foncier et d'tablissement Rural), yang dibentuk pada tahun 1960.
SAFER bertugas mengelola pasar tanah pertanian dan memberikan kesempatan kepada petani muda atau keluarga petani untuk membeli tanah yang sebelumnya dikuasai oleh perusahaan atau individu besar.
SAFER bertujuan untuk menjaga keseimbangan sosial dalam penguasaan tanah, mendukung keberagaman struktur pertanian, dan mengurangi konsentrasi tanah di tangan kelompok-kelompok besar.
Pentingnya SAFER di Perancis adalah untuk menghindari penurunan kualitas pertanian dan untuk memastikan bahwa tanah tetap digunakan untuk pertanian produktif, yang berkontribusi pada ketahanan pangan negara.
Lembaga ini mengatur pembelian dan penjualan tanah dengan cara yang menguntungkan petani dan masyarakat pedesaan.
3. Thailand: Land Reform Program
Thailand telah lama menghadapi masalah ketimpangan penguasaan tanah, yang berujung pada kebijakan Land Reform Program sejak tahun 1975.
Dalam program ini, tanah yang sebelumnya dikuasai oleh perusahaan besar atau individu kaya didistribusikan kembali kepada petani kecil dan keluarga miskin yang tidak memiliki tanah.
Meskipun tidak ada lembaga khusus seperti Bank Tanah, kebijakan redistribusi tanah ini memiliki tujuan yang sama: mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi dan memperbaiki kehidupan pedesaan.
Pentingnya Land Reform di Thailand adalah untuk mendukung pembangunan pedesaan yang inklusif dan mengurangi ketergantungan petani pada tanah yang dimiliki oleh pihak lain.