Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pancasilaisme Badan Bank Tanah dan Perbandingannya dengan Negara Lain

21 Januari 2025   14:28 Diperbarui: 21 Januari 2025   14:28 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: HPL Badan Bank Tanah di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Dok. Badan Bank Tanah)

2. Perancis: SAFER (Socit d'Amnagement Foncier et d'tablissement Rural)

Di Perancis, lembaga yang serupa dengan Bank Tanah adalah SAFER (Socit d'Amnagement Foncier et d'tablissement Rural), yang dibentuk pada tahun 1960.

SAFER bertugas mengelola pasar tanah pertanian dan memberikan kesempatan kepada petani muda atau keluarga petani untuk membeli tanah yang sebelumnya dikuasai oleh perusahaan atau individu besar.

SAFER bertujuan untuk menjaga keseimbangan sosial dalam penguasaan tanah, mendukung keberagaman struktur pertanian, dan mengurangi konsentrasi tanah di tangan kelompok-kelompok besar.

Pentingnya SAFER di Perancis adalah untuk menghindari penurunan kualitas pertanian dan untuk memastikan bahwa tanah tetap digunakan untuk pertanian produktif, yang berkontribusi pada ketahanan pangan negara.

Lembaga ini mengatur pembelian dan penjualan tanah dengan cara yang menguntungkan petani dan masyarakat pedesaan.

3. Thailand: Land Reform Program

Thailand telah lama menghadapi masalah ketimpangan penguasaan tanah, yang berujung pada kebijakan Land Reform Program sejak tahun 1975.

Dalam program ini, tanah yang sebelumnya dikuasai oleh perusahaan besar atau individu kaya didistribusikan kembali kepada petani kecil dan keluarga miskin yang tidak memiliki tanah.

Meskipun tidak ada lembaga khusus seperti Bank Tanah, kebijakan redistribusi tanah ini memiliki tujuan yang sama: mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi dan memperbaiki kehidupan pedesaan.

Pentingnya Land Reform di Thailand adalah untuk mendukung pembangunan pedesaan yang inklusif dan mengurangi ketergantungan petani pada tanah yang dimiliki oleh pihak lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun