Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Yuri Gagarin dan Persahabatan Abadi Indonesia-Rusia

14 Januari 2025   19:15 Diperbarui: 14 Januari 2025   19:15 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Yuri Gagarin berdiri megah di Taman Mataram, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Foto: Dok. Pemprov. DKI Jakarta)

Patung megah ini juga menjadi pengingat akan kerja sama yang telah dibangun melalui berbagai bidang, termasuk pendidikan dan teknologi Antariksa.

Alexei Dmitrievitch Leonov, seniman Rusia yang terkenal sebagai kosmonaut pertama yang melakukan spacewalk, juga dikenal karena karya-karya seninya yang menggabungkan tema luar angkasa dengan seni visual.

Beberapa karya penting Leonov adalah:

Lukisan dari Luar Angkasa: Selama misi luar angkasa pada tahun 1965, Leonov menciptakan lukisan pertama di luar angkasa, menggambarkan matahari dengan warna oranye di antara garis-garis hitam, biru, kuning, dan merah. Karya ini menjadi simbol hubungan antara seni dan sains.

Over the Black Sea (1973): Lukisan minyak yang menggambarkan pemandangan laut hitam, menunjukkan kemampuan artistiknya setelah kembali dari misi luar angkasa.

Leonov tidak hanya berkontribusi dalam eksplorasi luar angkasa tetapi juga dalam seni, menciptakan karya-karya yang menginspirasi generasi baru dalam memahami hubungan antara manusia dan alam semesta.

Masa Kini dan Harapan untuk Masa Depan

Bersama-sama Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, Indonesia bergabung ke dalam BRICS. Blok ekonomi yang menantang kapitalisme Barat.

Saat ini, hubungan Indonesia-Rusia terus berkembang meskipun mengalami pasang surut. Pertemuan Prabowo Subianto (saat menjabat Menhan) dan Presiden Vladimir Putin menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kembali kerjasama bilateral.

Putin menyatakan harapannya agar hubungan ini dapat membawa stabilitas dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik. Sehingga harus dijaga bersama-sama.

Seperti yang pernah diungkapkan oleh Soekarno, meskipun jarak memisahkan Jakarta dan Moskow, cita-cita bersama untuk perdamaian dan keadilan global menjadikan kedua negara selalu dekat dalam semangat persahabatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun