Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Yuri Gagarin dan Persahabatan Abadi Indonesia-Rusia

14 Januari 2025   19:15 Diperbarui: 14 Januari 2025   19:15 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Yuri Gagarin berdiri megah di Taman Mataram, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Foto: Dok. Pemprov. DKI Jakarta)

Yuri Alekseyevich Gagarin, nama yang melegenda dalam sejarah eksplorasi luar angkasa, bukan hanya dikenal sebagai manusia pertama yang terbang ke luar angkasa, tetapi juga sebagai simbol persahabatan abadi Indonesia dan Rusia.

Gagarin lahir pada 9 Maret 1934 di Uni Soviet dan mencatatkan namanya dalam sejarah dunia pada 12 April 1961 ketika ia menjadi orang pertama yang mengorbit Bumi dengan pesawat Vostok 1.

Penerbangan bersejarah ini berlangsung selama 108 menit dan menandai awal era baru dalam eksplorasi luar angkasa. Gagarin tidak hanya menjadi pahlawan nasional bagi Rusia tetapi juga ikon global yang menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.

Ayahnya, Aleksey Ivanovich Gagarin adalah tukang kayu dan ibunya, Anna Timofeyevna Gagarina sebagai peternak sapi perah.

Untuk tahun 1961 yang menyejarah itu, Yuri Gagarin diganjar medali bergelar "Hero of The Soviet Union". Pahlawan Soviet.

Sebuah lencana bintang emas yang dulu bernama Orde Lenin. Bukan sembarang medali. Tak banyak orang yang memilikinya. Hanya 12.775 orang, dari tahun 1934 dan berakhir 1991.

Diantaranya: Josef Stalin; Leonid Breznev; Lavrenty Beria Kepala NKVD lembaga intelijen Soviet pertama sebelum KGB; Georgy Zhukov panglima Perang Dunia II; Ivan Sidorenko sniper Soviet paling mematikan sepanjang Perang Patriotik Raya dengan 500 pembunuhan.

Pertemuan Bersejarah dengan Soekarno

Pada tahun 1961, saat kunjungan resmi Soekarno ke Uni Soviet, ia bertemu dengan Gagarin. Dalam pertemuan tersebut, Soekarno memberikan penghargaan Bintang Mahaputra kepada Gagarin.

Medali yang hanya satu tingkat di bawah Bintang Republik Indonesia. Sebagai pengakuan atas prestasinya dan sebagai simbol persahabatan antara kedua negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun