Jika Prabowo mulai terlihat ingin menutup pidatonya, kami serempak memintanya untuk menambah waktu dan melanjutkan pidatonya. Tak terasa pidato di atas podium itu sudah berjalan selama 3 jam lamanya.
Prabowo adalah satu dari sedikit ahli orator yang pernah dimiliki Indonesia. Singa Podium yang bisa mempengaruhi dan menggerakan rakyatnya. Tak banyak pemimpin masa kini yang memiliki kemampuan semacam itu.
Dulu kita mengenal HOS Tjokroaminoto, Semaoen, Tan Malaka, Bung Tomo, Jenderal AH Nasution, dan yang tak kalah populer adalah Soekarno.
Prabowo adalah satu dari sedikit Singa Podium yang pernah dimiliki bangsa ini.
Penutup
Sampai di sini imajinasi saya tentang tokoh-tokoh besar itu berhenti sesaat. Namun, daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambaran isi pidato Prabowo berdasarkan kenyataan itu tak pernah berakhir.
Dengan imajinasi, saya membentuk sebuah pengharapan, keberanian, loyalitas dan sebuah kebanggaan paling terhormat bahwa perjuangan ini belum selesai.
Di akhir pidato Prabowo mengucapkan satu kalimat yang akan terus saya ingat sampai sekarang: "Kalau kau didalam hatimu berpikir bahwa kau mungkin kalah, sesungguhnya kau sudah kalah!"
Begitulah, kadang petarung itu kalah, kadang jatuh, kadang terjungkal, itu biasa. Yang penting bukan jatuhnya, tapi bagaimana kau berdiri dan bangkit kembali. Jatuh 7 kali, bangkit 8 kali.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H