"Seorang pemimpin seharusnya manusia yang mempunyai stamina fisik seorang atlet Yunani, memiliki kelicinan Machiavelli, kebijaksanaan seperti Raja Sulaiman, dijiwai keberanian seperti seekor singa, dan terutama ia harus mempunyai 'perut seekor kambing'."
Hari ini di era yang penuh dengan ketidakpastian dan perbuhan yang bergerak terlalu cepat, sepertinya tak banyak pemimpin yang memiliki klasifikasi seperti yang dibayangkan oleh Herman Wells.
"Why Leaders Can't Lead" adalah karya yang memiliki pengaruh sosial yang besar pada perkembangan selanjutnya, yang tidak hanya menggambarkan masalah dalam kepemimpinan tetapi juga menawarkan solusi praktis.
Dengan menekankan pentingnya kesadaran akan dinamika psikologis dan sosial, Bennis memberikan kontribusi signifikan terhadap pemikiran modern tentang kepemimpinan.
Buku ini tetap relevan hingga hari ini, memberikan panduan bagi para pemimpin untuk memahami dan mengatasi tantangan dalam lingkungan kerja yang terus berubah.
Meskipun ada beberapa kritik terhadap pendekatannya, buku ini tetap menjadi referensi penting bagi siapa saja yang tertarik dalam bidang manajemen dan kepemimpinan.
Indonesia sudah memiliki pemerintahan baru dengan kepemimpinan nasional yang kuat, Prabowo-Gibran. Pemimpin daerah tak lama lagi akan segara dilantik. Harapan besar ada di pundak mereka.
Jangan pernah hilang harapan, seperti kata Tolstoy, 'harapan adalah impian yang terjaga'.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H