Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

"Persekongkolan Tak Sadar" Dalam Buku Why Leaders Can't Lead

10 Januari 2025   11:43 Diperbarui: 10 Januari 2025   11:43 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bennis mengajarkan para pemimpin untuk memaksimalkan kebajikan mereka, memperbaiki
kesalahan mereka, menghadapi perubahan dengan sukses, dan mencintai pekerjaan mereka. Para pemimpin akan menang, begitu pula organisasi mereka: Bennis menganjurkan kepemimpinan kolaboratif yang memberdayakan karyawan dan meningkatkan efektivitas organisasi [Max De Pree, penulis Memimpin Tanpa Kekuasaan]

Warren Bennis (1925-2014), adalah seorang pionir dalam studi kepemimpinan, menerbitkan buku "Why Leaders Can't Lead: The Unconscious Conspiracy" pada tahun 1976 melalui penerbit AMACOM. 

Buku ini menjadi salah satu karya penting yang membahas tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin dalam konteks organisasi modern. 

Dalam buku ini, Bennis mengemukakan bahwa keberhasilan kepemimpinan tidak hanya bergantung pada kemampuan individu pemimpin, tetapi juga pada dinamika hubungan antara pemimpin dan pengikutnya.

Latar Sejarah dan Konteks

Buku ini muncul pada saat di mana dunia bisnis dan organisasi sedang mengalami transformasi besar. Bennis berargumen bahwa banyak pemimpin gagal karena mereka tidak memahami dinamika psikologis yang mendasari perilaku manusia dalam konteks kepemimpinan. 

Bennis mengidentifikasi adanya "persekongkolan tak sadar" yang menghalangi pemimpin untuk berfungsi secara efektif, di mana norma-norma dan kebiasaan yang telah ada sering kali menghambat inovasi dan adaptasi.

Dalam konteks sejarah, Bennis dikenal sebagai salah satu tokoh yang memperkenalkan pendekatan humanistik dalam kepemimpinan. 

Ia menantang paradigma tradisional yang lebih bersifat otoriter, dengan menunjukkan bahwa pemimpin yang sukses adalah mereka yang mampu membangun hubungan yang kuat dengan pengikutnya. 

Hal ini sejalan dengan perkembangan teori kepemimpinan yang lebih demokratis dan partisipatif pada tahun 1970-an. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun