Dalam trah keluarganya, Hashim Djojohadikusumo bukan hanya pewaris kepiawaian sang ayah dan kakeknya dalam berbisnis, tetapi juga dalam semangat dan komitmennya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Khususnya dalam menjaga dan melestarikan sejarah serta tradisi budaya Indonesia, memajukan pendidikan, melestarikan lingkungan hidup dan satwa langka.
Penutup
Begitulah, Hashim tak pernah jauh dari jejak perjuangan nasionalistik sang kakak, Prabowo Subianto. Kecintaan dan pengorbanannya pada negeri ini tidak datang tiba-tiba, atau sekadar jatuh dari langit. Sangat jauh dari konsepsi pencitraan kosong.
Hashim merupakan simbol dari generasi pemimpin yang tidak hanya mementingkan keuntungan pribadi tetapi juga berkomitmen untuk kemajuan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Perjuangan nasionalistik Prabowo, Hashim dan para leluhurnya bagi negeri ini memiliki akar sejarah yang panjang. Dia tidak sekadar pemanis di mulut, tetapi sudah dibuktikannya dalam kehidupan ekonomi-politik sehari-hari. Satunya teori dan praktik. Satunya pikiran dan tindakan.*
Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H