Kesuksesan platform berusia 16 tahun ini, menurut saya, salah satunya ditentukan oleh kualitas artikel konten teks. Kualitas dinilai dari argumen yang digunakan.
Kompasiana adalah rumah bagi 5,2 juta pengguna. 3,5 juta konten. 1.200 konten/hari. Lebih dari 19 ribu page view/bulan.
Namun, hanya 351.567 yang masuk kategori Green Verification. Lebih sedikit lagi, Blue Verification hanya 944 (iklan.kompasiana.com, 2024).
Kompasianer tentu sudah mahfum, klasifikasi tersebut ditentukan oleh dua faktor utama: tingkat produktifitas penulis dan komposisi jumlah Artikel Utama dan Artikel Pilihan (AP).
Tentu saja masih ada komponen lainnya, seperti keaktifan mengikuti event tertentu yang akan mempengaruhi poin.
Untuk mempertajam penilaian, tentu saya harus dapat menghitung pula jumlah AU dan AP. Namun, informasi tersebut belum bisa saya dapatkan.
Meski berbasis "user generated content" Kompasiana menetapkan sejumlah syarat bagi seluruh kompasianer (green maupun blue) dan konten-konten yang ditayangkan (teks, video, dan foto).
Sebuah kebijakan, yang menurut saya sangat luar biasa bagi sebuah platform media sosial berbasis blog.
Kompasiana terbukti mampu menjaga kualitas konten dan komitmennya pada prinsip-prinsip jurnalisme digital sambil tetap membuka seluas-luasnya keterlibatan publik.
Penutup