Seperti pada kegiatan PPL II yang penulis lakukan, penerapan pembelajaran berdiferensiasi diintegrasikan dengan culturally responsive teaching. Pada saat itu pembelajaran dilakukan dengan materi mengidentifikasi topik, gagasan utama, dan data pada teks laporan hasil observasi yang disajikan. Sebelum pembelajaran dimulai, guru mengadakan asesmen diagnostic non-kognitif untuk melihat minat siswa. Dalam pilihan minat yang disediakan, guru memberikan opsi kesenian, teknologi, dan olahraga. Berdasarkan opsi tersebut peserta didik diminta memilih aspek mana yang paling diminati.
Setelah asesmen diagnostik dilakukan, guru menyediakan konten yang sudah diintegrasikan dengan kondisi budaya di lingkungan sekitar tempat tinggal peserta didik. Â Untuk aspek kesenian, guru menyediakan teks laporan hasil observasi tentang Candi Singosari. Untuk aspek teknologi, guru menyediakan teks laporan hasil observasi mengenai angkutan umum di sekitar. Sedangkan, untuk aspek olahraga, guru menyediakan teks laporan hasil observasi mengenai tempat olahraga di lingkungan sekitar. Setelah itu peserta didik diminta untuk menentukan topik, gagasan utama, dan data yang terdapat di teks laporan hasil observasi tersebut.
Berdasarkan penerapan berdiferensiasi yang terintegritas dengan culturally responsive teaching ini, peserta didik merasa lebih familiar dengan informasi yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi tersebut. Dengan begitu peserta didik merasa lebih mudah dalam mengerjakan lembar kerja peserta didik yang sudah diberikan. Meski memang ada beberapa peserta didik yang masih harus didampingi dalam pengerjaannya karena kemampuan pemahamannya.
Itulah pembelajaran bermakna yang didapatkan dari penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang terintegrasi dengan pendekatan culturally responsive teaching. Dalam pembelajaran ada baiknya guru memperhatikan keberagaman latar belakan budaya yang dimiliki peserta didik. Keberagaman budaya tersebut bisa diintegrasikan ke dalam materi untuk memudahkan peserta didik memahami materi yang disajikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H