Mohon tunggu...
Rahadi Zanra
Rahadi Zanra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa- S1 Manajemen universitas Pamulang

Mahasiswa aktif di perguruan tinggi Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Financial

Penjelasan Payback Period

9 Juni 2024   23:45 Diperbarui: 10 Juni 2024   00:30 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumus: Payback Period = Nilai Investasi / Kas Masuk Bersih Tahunan

Hasil: Payback Period = Rp. 220.000.000,- / Rp. 80.000.000,- = 2,75

Jadi, periode pengembalian modal atau Payback Period untuk mesin produksi pembuat roti adalah selama 2 tahun 9 bulan.

Penerapan Payback Period dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Payback Period adalah alat yang berguna dalam pengambilan keputusan investasi. Namun, penting untuk memahami bahwa ini hanya satu dari banyak metode analisis investasi yang tersedia.

Biasanya, Periode Pengembalian Modal digunakan bersama-sama dengan metode analisis lainnya untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang potensi investasi.

Dalam pengambilan keputusan investasi, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dengan mempertimbangkan Periode Pengembalian Modal:

  1. Identifikasi Proyek atau Aset: Pertama, identifikasi proyek atau aset yang akan dievaluasi untuk investasi.
  2. Hitung Investasi Awal: Tentukan berapa besar nilai investasi awal yang diperlukan, termasuk semua biaya terkait dengan investasi.
  3. Hitung Aliran Kas Bersih Tahunan: Hitung aliran kas bersih yang diharapkan diterima dari investasi setiap tahun. Ini termasuk semua penerimaan dan pengeluaran yang berkaitan dengan proyek atau aset tersebut.
  4. Hitung Payback Period: Gunakan rumus Payback Period untuk menghitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali modal investasi. Jika aliran kas berubah setiap tahun, gunakan rumus modifikasi yang sesuai.
  5. Analisis Hasil: Evaluasi Payback Period yang telah dihitung. Apakah periode tersebut sesuai dengan tujuan investasi Anda? Apakah risiko investasi dapat diterima dengan Periode Pengembalian Modal yang telah dihitung?
  6. Bandingkan dengan Metode Lain: Selain Periode Pengembalian Modal, pertimbangkan untuk menggunakan metode analisis investasi lainnya, seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), atau Profitability Index (PI). Perbandingan antara hasil yang diberikan oleh metode ini dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik.
  7. Ambil Keputusan: Berdasarkan hasil analisis Periode Pengembalian Modal dan metode lainnya, ambil keputusan apakah akan melanjutkan investasi atau tidak. Pertimbangkan juga faktor-faktor lain seperti tujuan investasi, risiko, dan strategi bisnis secara keseluruhan.

Kesimpulan

Payback Period adalah salah satu metode analisis investasi yang berguna dalam pengambilan keputusan bisnis. Meskipun memiliki kelebihan dalam kesederhanaan dan kemudahan penggunaan, metode ini juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan, seperti ketidakmampuannya mempertimbangkan nilai waktu uang dan ketidakmampuannya membedakan tingkat risiko antarainvestasi. Sebaiknya, metode ini digunakan bersama dengan metode analisis investasi lainnya untuk menghasilkan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang potensi investasi.

REFERENCE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun