Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

KAI Commuter, Karena Kenal, Maka Jadi Pilihan

4 September 2023   19:49 Diperbarui: 4 September 2023   20:15 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas Commuter di gerbong. Dokpri

Ada lagi fasilitas yang bermanfaat yakni fasilitas refleksi seperti di Stasiun Jakarta Kota. Dengan sistem self service dan biaya terjangkau, kita dapat memilih waktu pemakaian. Lumayan bisa menghilangkan pegal-pegal sambil menunggu jam keberangkatan Commuter.  

Ruang Efektivitas Waktu

Aku bisa mengefektifkan waktu saat perjalanan. Durasi perjalanan dari Stasiun Bogor, Manggarai, Duri dan Pesing, paling tidak 1,5 jam biasa kugunakan untuk keperluan bekerja memanfaatkan smartphone.

Inilah salah satu yang kusukai menggunakan transportasi Commuter. Pergerakan kereta yang "smooth" di atas rel memungkinkan, aku nyaman berlama-lama menatap layar smartphone. Satu hal yang tak bisa kunikmati saat di mobil atau pun bus. Pusing, karena ketidakstabilan pergerakan kendaraan terkait kontur jalan dan kondisi lalu lintas.  

"Selang waktu" bisa efektif kugunakan untuk menyelesaikan draf kerjaan, menulis artikel, edit-edit video hingga komunikasi chating via aplikasi di smartphone.

Sebagai catatan kecilku, menggunakan transportasi publik seperti Commuter, khususnya yang menjangkau wilayah "urban" Jabodetabek, bagiku menjadi sarana pilihan vital. Commuter memberikan sisi manusiawi kepada penumpang untuk kelas tranportasi massal darat saat ini bagi mobilisasi masyarakat urban. Sisi dimana penumang sebagai individu dimanjakan hak kenyamanan, keamanan, kecepatan waktu dan ekonomis bagi warga konsumennya.

Apalagi setiap stasiun Commuter Jabodetabek terintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya. Memudahkan bagiku dan para pengguna lainnnya untuk menjangkau lokasi yang dituju.

Aku merasa "berunung" dengan eksistensi Commuter Line Jabodetabek. Bukan saja membantu masalah transportasi yang murah, cepat, aman dan nyaman di Jabodetabek, namun kita juga turut berkontribusi mengurangi polusi kota Jakarta. Dengan cara mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dan beralih ke moda transportasi massal idaman, Commuter.

Semoga KAI Commuter terus melaju, untuk Indonesia Maju.

@rachmatpy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun