Seperti yang kutulis sebelumnya, bahwa 5 lukisan merupakan rangkaian tema "Lakonmu Apa...?"Â
Bagi Sari pertanyaan dalam tema "Lakonmu Apa...?" sebenarnya adalah semacam pengingat akan peran masing-masing individu.
"Cuma pengingat pada kita. Kita tahu gak seeh peran kita saat ini," jelasnya.
5 lukisan itu, menurut Mbak Sari sebenarnya tidak menutup kemungkinan nantinya akan bertambah dengan lukisan lainnya. Keenam, ketujuh dan seterusnya. Namun mari kita mengenal lebih jauh apa makna kelima lukisan itu.
Mari kita mengenal apa sebenarnya yang dimaksud sang pelukisnya, dengan "Lakonmu Apa...?" ini.
Menurut Mbak Sari, karya-karya lukisan yang digelar ini sebenarnya merupakan cerminan perjalanan spiritual yang digoreskan ke dalam kanvas dalam bentuk "Wayangnya Sari" yang menabrak pakem wayang namun tidak lari dari pakem wayang.
Mbak Sari mencoba memanusiakan wayang dan mewayangkan manusia dari sisi spiritual.
Kelima lukisan itu terbagi dalam 5 judul lukisan yakni Mbok Mbik, Bukan Wani Di Tata [perEMPUan], Sudah Waktunya, Portal Kehidupan dan Wahyu Temurun.
Dengan ragam warna, tone berbeda-beda, setiap lukisan "bercerita" tentang sisi spiritualitas pribadi pelukisnya.
Penikmat bebas menginterpretasikan makna di dalam lukisan sesuai kacamata pemahaman dan spiritualitas subjektif. Namun Mbak Sari berkenan memberikan gambaran kontemplasinya terkait makna dari setiap lukisan.
Aku coba uraikan satu-satu ya. Sebelum kuuraikan satu-satu, bolrhlah Simak video di bawah ini terkait penjelasan lukisannya oleh Sari KoeswoyoÂ