Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sebuah "Panggilan" Masa Lalu dari Batutulis

15 Juni 2023   13:54 Diperbarui: 15 Juni 2023   17:01 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prasasti Batutulis, Bogor DOKPRI

Ruangan nampak bersih. Dibersihkan oleh seorang ibu berusia 83 tahun bernama Maemunah. Ibu itu merawat tempat ini  sejak sekitar tahun 1980an. Ibu Maemunah ditemani Pak Farid.

Mengutip dari ragam sumber, tullisan pada lempengan batu itu, berupa aksara tipe Jawa Kuno dalam 9 baris dan berbahasa Sunda Kuna.

Menurut Hasan, seorang yang memperdalam studi epigrafi atau ilmu prasasti dan sejarah kuno Indonesia di Belanda, prasasti Batutulis isinya dibagi menjadi 3 bagian.

Prasasti Batutulis, Bogor DOKPRI
Prasasti Batutulis, Bogor DOKPRI

Bagian manggala atau pembukaan berisikan seruan permohonan perlindungan dan keselamatan pada Dewa.

Lalu sambandha atau bagian alasan dan tujuan dibuatnya prasasti. Tujuannya adalah  untuk memperingati Prebu Retu yang dinobatkan sebagai raja dengan nama Prebu Guru Dewata Prana dan Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakwan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata.

Bagian terakhir adalah titimangsa berisi terkait tahun candrasengkala.  

Sebuah sumber menyebutkan bahwa prasasti ini merupakan peninggalan Kerajaan Pajajaran. Dibuat pada tahun 1533M (1455 Saka) oleh Raja Surawisesa (1521-1535M) yang merupakan penerus Kerajaan Padjajaran.

Keterangan serupa itu, juga diceritakan Pak Farid, kalau prasasti dibuat oleh anaknya Prabu Siliwangi bernama Surawisesa dari Kerajaan Pajajaran.

Sejarah mencatat  prasasti ini pertama kali ditemukan oleh ekspedisi pasukan VOC, dipimpin oleh Kapten Adolf Winkler pada 25 Juni 1690.  

Hingga saat ini, prasasti Batutulis terawat dengan baik. Di area komplek ada semacam "kuburan" batu dengan nisannya juga ada tapak kaki Surawisesa.

Prasasti Batutulis, Bogor DOKPRI 
Prasasti Batutulis, Bogor DOKPRI 

Pemandian Cipulus, Bikin Awet Muda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun