Pastinya bangunan stasiun ini memang terlihat bangunan tua namun tetap kokoh. Pernah pada Desember 2018 stasiun ini terkena dampak dari angin puting beliung. Bangunan tetap berdiri hanya atap bangunan rusak dan genteng berjatuhan.
Saking tuanya bangunan yang digunakan sebagai kantor stasiun ini, Walikota Bogor Bima Arya, pernah menentang usulan penggeseran stasiun saat ada perombakan. Hal itu mengingat lokasi bangunan yang berimpitan dengan jalan raya.
Alasan Bima Aryaa, karena bangunan merupakan bangunan bersejarah. Untung ya, gak jadi digeser. Jadi kitab isa melihat bangunan tua stasiun.
Memang umumnya bangunan stasiun merupakan peninggalan jaman colonial Belanda. Demikian pula bangunan stasiun di sepanjang relasi Bogor-Sukabumi, bangunannya bersejarah semua.
Sejarahnya, sebelum melayani KA Pangarango, stasiun ini pernah melayani KA Bumi Geulis relasi Bogor dan Sukabumi. Belakangan karena KA udah uzur, dihentikan pada akhir Desember 2012. Saat ini hanya melayani KA Pangrango yang bertolak dari Stasiun Bogor. Kamu pernah naik KA ini?
Prasasti Batutulis Jejak Kerajaan PajajaranÂ
Jarak petilasan Prasasti Batutulis dengan Stasiun Batutulis, dekat. Sekira 500an meter saja. Tepatnya ada di seberang Istana Batutulis yang merupakan tempat peristirahatan milik Presiden Sukarno.
Di komplek Prasasti antara lain ada petilasan bersejarah Batu Tapak (bekas telapak kaki Prabu Surawisesa), meja batu bekas tempat sesajen pada setiap perayaan, batu bekas sandaran tahta bagi raja yang dilantik, batu lingga dan lima buah tonggak batu yang merupakan punakawan (pengiring-penjaga-emban) dari batu lingga.
Lokasi penyimpanan prasasti pada tempat asalnya atau insitu. Ada di dalam sebuah bangunan kecil yang berada di dalam komplek Cagar Budaya Prasasti Batutulis.Â
Pada pintu bangunan itu, ada penutup kain. Pengunjung boleh masuk ke dalam dengan melepas alas kaki.
Di ruangan yang berukuran kira-kira 4x4 meter itu, ada sebuah lempengan batu pipih yang meruncing dan sebuah batu bulat memanjang. Itulah Prasasti Batutulis dan Batu Lingga Batu Lingga dikenal sebagai lambang kesuburan. Ada juga papan bertuliskan silsilah pada dinding.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!