Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sebuah Perspektif Berkomunitas, Ada Senang, Ada Nyesek

11 Juni 2023   19:16 Diperbarui: 13 Juni 2023   10:50 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa gondrong di kampus. Aku yang mana? DOKPRI

Manfaat lebihnya sebagai admin komunitas, memiliki ruang lebih besar untuk menuangkan ide dalam bentuk kegiatan. Memiliki peluang lebih dikenal banyak anggota komunitas dan komunitas lain.  

Sebagai punggawa KPK, aku merasa lebih dikenal oleh komunitas di luar komunitas Kompasiana. Pernah diminta sebagai narsum soal kuliner mewakii KPK, atau mewakili kerjasama atas nama KPK. Memiliki otoritas getu. Di sisi lain lebih mudah  meningkatkan personal branding.

Nyeseknya, adalah sebagai admin aktif (bukan pasif) memikul tanggungjawab terhadap laju performa komunitas.

Sebagai motor penggerak, admin sangat penting perannya jika komunitas tak mau "adem ayem mati suri", hanya plank nama komunitas aja. Padahal di sisi lain, admin juga memiliki kesibukan tersendiri, seperti pekerjaan, keluarga dan lain-lain.

Di sinilah seninya. Seni atur waktu. Seni atur "repot" dan atur semuanya. Maka aku bilang, kesediaan memegang posisi admin adalah "kewibawaan" tersendiri. Mengingat tidak ada unsur paksaan di dalamnya. Sukarela.

"Kewibawaan", siap repot, siap korbankan banyak  waktu, siap sibuk, siap puyeng dan siap tekor (kalau dihitung materi). Hahaha

Oleh karenanya, yang bisa mengukur untuk bersedia menyanggupi menjadi admin komunitas adalah diri sendiri. Diri sendiri yang tahu kesibukan dan kemampuan diri. Bukan orang lain. Selebihnya adalah unsur  "kewibawaan" tadi. 

Nah sepertinya itu faktor yang  bikin gak mudah untuk mencari kompasianer yang bersedia menjadi admin komunitas. Regenerasi admin   susah kulakukan di KPK. Sepertinya jadi follower lebih nikmat. Laa iyalah hehehee 

So, tips atau resep utamanya adalah, "Bawa happy saja". Bukankah memang tujuan awal berkomunitas untuk senang berjejaring, memperoleh banyak hal-hal baru dari teman yang beragam?

Kalau dipikir "pahit", ya pahit. Kalau dipikir "manis", yaa banyak manisnya. Itu aku loor.

Pahit direpotkan printilan kegiatan, seperti ngadepin keluhan-keluhan peserta kegiatan saat gak nyaman selama acara. Namanya acara tentu saja tak luput dari kekurangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun