Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sebuah Perspektif Berkomunitas, Ada Senang, Ada Nyesek

11 Juni 2023   19:16 Diperbarui: 13 Juni 2023   10:50 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasianer bisa ikutan dengan mekanisme mendaftar. Belum banyak kegiatan. Kadang-kadang aja ada acara offline di sekitaran Jabodetabek. Maklum kulmin (kuliner admin)  domisilinya di kawasan itu, jadi jangkauannya di area itu hehehe.  

Sekilas info aja, KPK termasuk salah satu  komunitas Kompasiana yang  paling awal berdiri, yakni 24 September 2014. Selama rentang waktu sekian lama, ya biasa, kadang ada vakumnya. Tapi lumayanlah masih bertahan berkegiatan hingga kini, di saat komunitas lain seumuran, "mati suri". Hehehe  

Kegiatan KPK DOKPRI
Kegiatan KPK DOKPRI

Yang Seneng, Yang Nyesek

Berkomunitas di Kompasiana tuh beda. Ada mitra yakni pihak Kompasiana.  Ada enaknya karena ada kegiatan yang paling tidak disupport termasuk sponsor pendanaan, meskipun... ehem. Tentunya dengan rules yang ada.  

Kompasianer khususnya yang tinggal di kawasan Jabodetabek cukup beruntung, seiring seringnya bertemu alias kopdar di acara Kompasiana seperti #Nangkring, dulu. Sekarang minim banget kalau gak mau dikatakan hampir gak ada. 

Ya mungkin kebijakan Kompasiana berbeda strategi untuk masa sekarang. Wajar, namanya juga perusahaan profit.

Kegiatan kopdar  semacam itu memungkinkan saling mengenal dengan kompasianer lain lalu lanjut ke interaksi di kegiatan komunitas. Tak heran, kegiatan komunitas biasa peserta yang terlihat kompasianer yang sama. Yang rajin kopdar saja haha. Tapi ada baiknya, karena sudah mengenal secara pribadi duluan.

Tentang suka dukanya berkomunitas di Kompasiana, tentu saja banyak. Beraneka rupa manis dan asam terkait dengan dunia tulis menulis, sebagai kompasianer.

Aku catat, manfaat berkomunitas itu diantaranya:

  • Menambah teman dan jaringan. Sudah pasti ini, karena dengan berkomunitas berpeluang membentuk ruang interaksi, daring maupun kegiatan kopdar. Menambah teman dari beragam profesi dengan dunia yang berbeda.
  • Membangun personal branding seiring dengan meningkatnya motivasi menulis yang terpicu oleh pergaulan dalam lingkaran/ medan menulis bersama komunitas. Tahun 2013 -- 2015 aku aktif di komunitas Fiksiana Community. Komunitasnya fiksianer yang aku ikuti sebagai newbie menjadi kompasianer. Komunitas ini yang membuatku nyaman menulis fiksi bersama kompasianer lain, Conny, Desi, Langit, Granito, Bunsel, Fikritania,  dan banyak lagi. Dari situlah aku terbranding sebagai fiksianer #LelakiFiksi, dengan K-Award Fiksianer2014 yang belakangan karam oleh branding Bozz Madyang setelah menggawangi KPK. Hahahaa.
  • Lebih leluasa mengenal lebih dalam terkait tema tertentu sesuai komunitasnya. Misalnya di KPK akan semakin terpicu hal-hal terkait kuliner.

Kalau duka atau nyeseknya berkomunitas, dalam kedudukannya sebagai anggota komunitas (follower) sepertinya paling gesekan antar anggota komunitas yang lazim terjadi di kehidupan sehari-hari.  Di luar itu, apa ya?

Namun kalau posisinya sebagai admin komunitas, aku rasa berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun