Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

HJB 541, Mulai dari "Balok War" Sampai Uniknya Liong "Tompo"

5 Juni 2023   19:14 Diperbarui: 6 Juni 2023   14:19 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Neng geulis di HJB 541 DOKPRI


 

Magnet kue Balok yang dijual oleh Bu Balok (Ibunya enggan menyebut nama aslinya) emang luar biasa. Pembeli rela datang pagi-pagi buta untuk sekadar menikmati kue balok plus kopi susu.

Keramaian antre pembeli tak pernah putus sejak buka subuh. Datang dan pergi. Aku mesti menunggu sekitar satu jam. Aku niikmati saja dengan segelas kopi dan sebongkah kue balok.

Aku meninggalkan lokasi Bu Balok sekitar jam 06.30 wib. bergegas menuju meeting poin dengan teman-teman di Alun-alun Bogor. Memang kami hari itu akan bareng-bareng menonton kemeriahan pawai budaya Hari Jadi Kota Bogor ke 541.

Kue Balok Bu Balok. DOKPRI
Kue Balok Bu Balok. DOKPRI
Menyusuri Sudut Bersejarah Kota Bogor

Satu persatu pada datang. Jam lewat angka 08.00 wib saat rombongan kecil kami berjumlah 9 orang mulai bergerak menuju lokasi acara di Kawasan Air Mancur.

Kami melewati Jl Dewi Sartika di samping Alun-alun lalu, masuk menyusuri Jl Gedong Sawah, yang belakangan terkenal dengan nama Jl Arsitek Silaban.

Silaban, nama itu bagi sebagian orang mungkin belum tau, termasuk teman-teman rombonganku. Beliau adalah sosok yang merancang arsitektur Masjid Istiqlal juga Monas dan Stadion GBK (Gelora Bung Karno).

Nama lengkapnya Friederich Silaban. Dia dipilih oleh Presiden Soekarno untuk merancang Masjid Istiqlal melalui sebuah sayembara dari Presiden Soekarno. Sayembara pada tahun 1955,  itu tentang arsitek Masjid Istiqlal.

Lanjut menyusuri jalan arah Hotel Salak. Ini hotel yang bersejarah juga. Tau gak kalau hotel di pinggir jalan Juanda ini merupakan hotel tertua di Indonesia yang masih beroperasi sampai sekarang.

Hotel yang berdampingan dengan Balai Kota Bogor ini merupakan salah satu bangunan peninggalan kolonial tertua yang sudah berdiri sejak masa penjajahan Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun