Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Secangkir Kopi Racikan Marga Yoe, Produsen Kopi Tertua di Kota Bogor

25 Mei 2023   14:38 Diperbarui: 25 Juli 2023   18:16 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lamunan di masa silam tentang kopi racikan Bah Sipit di masa colonial.

Kopi-kopi bubk yang bertahan dan bisa dinikmati hingga kini. Dari lapisan masyarakat bawah hingga kalangan atas. Kopi yang berderet di etalase dengan ragam kemasan. Dan juga kemasan-kemasan kecil di "lodong".

Bahkan kertas-kertas pembungkus kopi bubuk itu tetap dipertahankan seperti masa dulu.  Kertas berwarana coklat khas pembungkus kopi-kopi bubuk yang dijual eceran.

Ada logo kacamata yang khas di pembungkus itu. Brand kopi Cap Kacamata yang resmi dipakai pada dekade tahun 1950. Logo itu konon dibuat oleh Muhammad bin Ahmad Balweel, seorang peranakan Arab yang tinggal di Empang.

*

Kedai Kopi Bah Sipit Cap Kacamata. Dokpri
Kedai Kopi Bah Sipit Cap Kacamata. Dokpri
Aku bangkit dari dudukku. Membayar dan pelan berjalan keluar.  Melewati ciantang atau pintu kayu berlipat pintu bercat biru. Pintu yang lazim dan khas digunakan dalam arsitektur toko-toko dan  warung di masa kolonial Hindia Belanda.

Secangkir kopi tubruk Bah Sipit, cukup membuatku lega. Merefresh otak di cuaca Bogor yang teduh, hari itu.

 Kopi Bah Sipit Cap Kacamata

Jl. Empang No.27, RT.01/RW.02, Empang, Kec. Bogor Sel., Kota Bogor, Jawa Barat   

@rachmatpy

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun