Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Meniti Bukit Surga Pulau Padar

10 Mei 2023   06:29 Diperbarui: 11 Mei 2023   10:26 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selepas loket, ada anak tangga dari kayu, menikung menjelujur ke atas. Aku beringsut dari tempat berdiriku, mendekati Ranger Pulau Padar yang memberi "briefing" menjelaskan aturan main naik Bukit Padar.

"Ada 815 anak tangga ditambah nanjak jalan tanah berbatu," kata Ranger.

Ooo anak tangganya lebih banyak dibanding anak tangga di Batu Caves, Malaysia yang kudaki pada tahun 2018 silam. Di sana hanya 272  buah anak tangga.

Lebih banyak juga daripada anak tangga di makam Raja Imogiri, yang kudaki pada masa mahasiswa dulu. Jumlahnya kalau sampai makamnya Sultan Agung ada 488 buah anak tangga.

"Kami tidak mendampingi sampai atas, tapi di setiap titik yang rawan ada Ranger yang berjaga," tambah Ranger.

Okelah. Beruntung hari cerah. Tidak hujan, jadi nampaknya trekking ke puncak Bukit Padar menjadi lebih mudah.

Meniti anak tangga dimulai. Tangganya masih bagus. Di awal tanngga sepertinya terbuat dari kayu. Tak lama sampai di dataran pertama. Pesona laut dan hijau perbukitan dari ketinggian di sekeliling Pulau Padar sudah mulai nampak.

Pemandangan indah dari atas bukit Pulau Padar. Dokpri
Pemandangan indah dari atas bukit Pulau Padar. Dokpri
Anak tangga berlanjut, menikung. Berupa anak tangga dari semen. Perjalanan masih bisa kunikmati dengan riang. Nafas masih lega.

Sedikit demi sedikit kaki melangkah. Mengangkat paha kaki kanan dan kiri. Di sebelah kana nada pagar pembatas. Di sebaliknya tanah curam menuju pantai di sana.

Sebelah kiri relatif lebih aman. Tanah rerumputan sebelum di ujung sana juga menjorok curam ke bawah.  Titian anak tangga benar-benar diapit sisi curam di kanan kiri.

Serasa menuju ke langit setiap mendongakkan kepala. Ada puncak berlatar langit biru di kejauhan. Itu lokasi tujuan kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun