Grup ini anggotanya semua adalah perantau dari Wonogiri. Dariberagam kalangan dan profesi.
Selain beragam info terkait Wonogiri dan  info random lainnya, juga dibagikan info soal mudik gratis.
Hal lebih penting lagi, bahkan, perekrutan peserta mudik gratis, seringkali dilakukan melalui komunitas.
Jadi pihak penyelenggara program mudik gratis, menggandeng komunitas-komnitas untuk merekrut anggota komunitasnya menjadi peserta mudik. Pendaftaran gak usah repot- repot secara perorangan.
Tips Mudik Gratis  Aman dan Nyaman bagi "Pemudik Gratis Pemula"
Nah setelah berhasil mendaftarkan diri menjadi pserta program mudik gratis, kita perlu melakukan persiapan-persiapan.
Bagi "pemudik gratis pemula" yang tidak memiliki pengalaman  ikut mudik gratis, tentu tidak memiliki gambaran perjalanan mudik gratis.
Nah ini tips atau kiat dari pengalamanku dulu, agar mudik gratis bisa aman dan nyaman sampai ke tujuan.
Simak ya, semoga bisa memberi gambaran.
- Perhatikan dan ingat dengan cermat tentang, jadwal keberangkatan mudik, termasuk juga lokasi titik kumpul, jam dan lain sebagainya. Agar bisa mempersiapkan keberangkatan dari rumah. Datang lebih awal, ke lokasi titik kumpul, lebih baik. Menghindari hal-hal yang tak terprediksi dalam perjalanan ke lokasi kumpul. Â
- Bawa kartu identitas pribadi seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). Biasanya ini menjadi  persyaratan ikut program mudik gratis. Tanda pengenal itu juga diperlukan dalam proses pendaftaran ulang di lokasi keberangkatan mdik. Bagi pemudik yang membawa serta sepeda motor, jangan lupa bawa surat-surat sepeda motornya.
- Meski pandemi sudah cenderung reda, dan peraturan gak seketat dulu, peserta mudik gratis sebaiknya sudah mendapat vaksin. Ini buat jaga-jaga saja, kalau ada aturan dari penyelenggara. Namun biasanya kalau bus, tidak ada. Â Gak ada ruginya vaksin, toh sebenarnya fungsinya preventif untuk melindungi diri agar tidak rentan terhadap resiko penularan. Secara mudik itu, artinya berada di lingkungan kerumunan banyak orang.
- Bawa barang bawaan seperlunya saja. Â Tak perlu bawa banyak barang. Ini meminimalisir barang hilang karena saking banyaknya barang yang dibawa. Sekaligus memudahkan saat antre dan lain-lain. Pengalamanku dulu titik kumpul di Ancol, harus antre registrasi dan mencari nomor bus di sekian luas area. Jadi membawa bawaan yang berat bisa merepotkan. Kecuali bawa orang untuk bantu angkat. Â
- Siapin perlengkapan kedaruratan seperti P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) pribadi seperti  obat-obatan, masker, dan hand sanitizer. Â
- Demi keamanan, kalau bawa dompet, perhiasan atau barang berharga lainnya, masukin k etas tersendiri. Dan bawa, jangan masuk ke bagasi. Â Di lokasi keberangkatan, saking banyak orang berpotensi rawan pencopetan.
- Jangan lupa, siapin juga uang tunai. Gak semua transaksi dalam perjalanan bisa menggunakan uang digital. Seperti jajan (bagi yang berhalangan, gak puasa) saat bus di rest area, atau  untuk tip saat ke toilet.
- Jangan mudah menerima pemmberian makanan atau minuman dari orang lain. Saat di titik kumpul, ataupun di dalam bus selama perjalanan, usahakan tidak menerima pemberian makanan atau minuman dari orang lain yang tak dikenal. Kecuali dari orang yang sudah dikenal dan dipercaya. Ini untuk menghindari dari aksi-aksi kejahatan seperti kemungkinan kandungan obat tidur dalam makanan atau minuman pemberian.
- Boleh seeh kalau berjaga-jaga dengan asuransi yang cocok untuk perjalanan mudik gratis seperti asuransi kecelakaan diri. Proteksi aja, kalau ada kejadian yang gak diingkan selama perjalanan. Biar tidak pening nantinya karena resiko sudah ditanggung asurasi.
Hmmm, sepertinya itu tips mudik gratis biar aman dan nyaman yang bisa kubagikan. Â
Semoga bermanfaat. Dan semoga kita semua selamat sampai tujuan saat mudik serta bisa berlebaran di kampung halaman. Â Â