Aku bareng Lisa Moningka, serta si bocil Ncah, awalnya sempat gak kebagian tempat duduk. Maunya duduk di meja dekat dengan pikulan sotonya. Sambil ngliatin toping menu yang seabreg digelar di meja. Ada aneka sate-satean, aneka gorengan dan kerupuk kulit kerbau. Bisa nambah moodboster hehee.
Beruntung tak lama ada pembeli yang selesasi makan. Tempatnya dekat pikulan. Jadilah kami bertiga duduk. 3 porsi soto kerbau kami pesan.
Porsi soto ditaruh dalam mangkok berukuran sedang. Setahuku, dulu biasa beli soto kudus, di Bogor mangkoknya kecil. Yang ini mangkoknya lebih gedean dikit. Tapi lebih kecil dari mangkok bakso pada umumnya.
Bahan-bahan yang digunakan untuk Soto Kudus sebenarnya sama dengan soto lainnya. Bedanya ada racikan dan penggunaan daging kerbau.
Satu mangkok soto daging kerbau harganya Rp18.000. Isinya nasi, irisan kotak-kotak daging kerbau 5 biji, tauge, kol, ditaburi daun seledri dan bawang goreng disiram dengan kuah kaldu panas daging kerbau yang sudah dibumbui rempah-rempah. Tentu bumbu-bumbu yang digunakan bercitarasa Jawa seperti rasa merica. Warna kaldunya keruh kecoklatan. Kaldu ini dipanasin dengan arang, makanya selalu dalam kondisi panas.
Rasanya? Bagi lidahku yang akrab dengan Soto Bening Solo, rasa Soto Kerbau Kudus ini sama segarnya. Citarasa rempah-rempahnya terasa banget, seperti rasa bawang putih, bawang merah, terasi, taoge, laos, dan merica.
Namun sepertinya lidahku lebih lebih cocok lagi kalau dikurangi rasa manisnya. Tapi boleh kok, request sesuai selera. Misalnya kecap dikurangin. Selera aja sehh.
Yang istimewa buatku karena daging kerbaunya. Teksturnya agak lebih kasar dari daging sapi. Aromanya antithesis dari daging kambing. Ga se-hardcore sengatan aroma daging kambing. Aroma daging kerbau flat. Khas. Meski tekstur kasar, diolah jadi empuk tidak alot. Sepertinya daging dimasak dengan baik.
Nampaknya lidah Manado, Lisa, sama denganku, cenderung merasakan manis. Tapi tetap saja segar dan nikmat. Buktinya Lisa, habis 2 mangkok. Hehhee. Kalau aku habis seporsi saja, karena 2 jam sebelumnya sarapan ayam Garangasem khas Kudus ala Warung Makan Gasasa yang juga legendaris.
Pesan Dibalik Soto Daging Kerbau