Tentu saja, digigit pacet sebaiknya jangan diabaikan begitu saja. Minimal ada penanganan awal.Â
Kata Kang Mamat, pemandu dari Paseban Fly Resort tempat kami menginap malam sebelumnya, pacet akan melepas gigitannya setelah kenyang. Â
Itu pula yang membuatku, awalnya  membiarkan 4 ekor pacet menempel di betis. 2 ekor menggigit betis kiri. Sisanya betis kanan. Dengan maksud, biar lepas sendiri.
Ternyata saat sampai di Curug Cibeureum, pacet belum lepas, akhirnya, kulepasin sendiri. Badannya udah gendut. Jijay juga akhirnya hahaa.
Oiya, pacet  mirip dengan lintah. Bedanya pacet biasanya  menempel di daun, batang pepohonan dan batu. Kalau lintah habitatnya  di air atau tempat lembab seperti lintah. Persamaannya sama-sama menghisap darah binatang lain. Juga kulit manusia dan menghisap darah kita.
Setelah gigitan pacet lepas, meninggalkan luka kecil di betisku. Darah mengalir. Sulit berhenti karena pacet memiliki zat bernama hirudin. Zat ini membuat darah tidak membeku sehingga darah terus mengalir. Ini yang perlu ditangani.
Tapi jangan khawatir, pacet menghisap darah dari luar dan tidak akan masuk menembus kulit.
Tips Atasi Gigitan Pacet
Lalu gimana penanganannya?
Sekalian kubagi pengalaman sekaligus cari info deh, di situs kesehatan.
1. Lepaskan Gigitan
Ada pemandu perjalanan yang menyarankan menggunakan  hand sanitizer untuk melepaskan gigitan pacet.