Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

5 Tips, Hiking Aman ke Curug Cibeureum, Sukabumi

4 Februari 2023   10:41 Diperbarui: 4 Februari 2023   12:52 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pos 1 hiking ke Curug Cibeureum, Sukabumi bareng Koteka, Minggu 29 Januari 2023. (Dok KOTEKA)

 

Hiking ke Curug Cibeureum, Sukabumi, khususnya bagi pemula membutuhkan persiapan-persiapan agar tidak mengalami cedera atau pun hal-hal yang tak terduga. Apa saja yang perlu dipersiapkan? Ini pengalamanku.

Aku merasa perlu berbagi pengalaman tentang perjalanan hikingku ke Curug Cibeureum, Sukabumi. Aku ke curug yang berada pada ketinggian 1.300 meter dari permukaan laut (mdpl) itu, pada Minggu 29 Januari 2023 lalu, bareng teman-teman #Koteker dari Komunitas Traveler Kompasiana (KOTEKA).   

Kupikir info ini perlu, khususnya bagi teman-teman yang belum pernah ke sana. Juga bagi yang pengen banget melihat keindahan curug tertinggi yang bisa didatangi pengunjung di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGPP) itu.

Hiking melintasi hutan, bukit ataupun lereng gunung, meski melalui medan yang lebih mudah disbanding trekking, tetap perlu dan penting dilakukan persiapan-persiapan.

Medan menuju Curug Cibeureum, Sukabumi  bagi orang yang terbiasa melakukan hiking ataupun trekking, mungkin dianggap relatif ringan. Jaraknya sekira 3 km, terlalu jauh dengan kontur jalan setapak yang naik dan turun.

Namun bagi pemula, yang jarang melakukan hiking dan pengunjung awam yang hanya ingin menikmati curug atau air terjun, jalan kaki melewati hutan, tentu bukan hal yang ringan.  

Sebagai gambaran, umumnya durasi tempuh menuju Curug Cibeureum beriksar antara 1,5 -- 2 jam. Trek  hiking meliputi tanjakan  dan turunan di jalanan setapak melintasi hutan tropis pegunungan.  

Sebelum lanjut membacanya, boleh tonton keindahan Curug Cibeureum, di video pendek akun IGku ini ya. hehehe

Beberapa bagian jalan ditata dengan batu-batu. Bagian lainnya praktis hanya jalanan tanah. Pijakan batu-batu besar dan kecil, lumayan menguras energi saat menanjak. Ditambah agak basah karena berada di tempat lembab.

Apalagi kalau selepas hujan. Cukup berbahaya. Jatuh tergelincir, sangat mungkin.  Aku merasakan sendiri. Saat balek dari air terjun, melintasi turunan berbatu, aku tergelincir dan jatuh. Terjerembab di kemiringan tanah.

Lumayan deg-degan juga. Soalnya itu lereng dengan semak-semak dan pepohonann. Semak-semak yang menahan badanku.  Aman. Yang jelas berhati-hati itu penting. 

Hiking ke Curug Cibeureum, Sukabumi bareng Koteka, Minggu 29 Januari 2023. (Foto Bowo)
Hiking ke Curug Cibeureum, Sukabumi bareng Koteka, Minggu 29 Januari 2023. (Foto Bowo)

Nah berdasarkan pengalamanku itu, aku ingin berbagi tips aman untuk mencapai Curug Cibeureum. Tentunya tips ini berlaku umum, bisa juga diterapkan saat hiking ke lokasi curug lainnya.

Ini tips versi pengalamanku ya, simak deh semoga bermanfaat.

1. Siapkan  fisik dan mental

Persiapan fisik dan mental jelas penting. Karena perjalanan menuju Curug Cibeureum harus ditempuh dengan berjalan kaki melintasi hutan. Naik dan turun. Energi banyak terkuras  di tanjakan. Atur nafas sangat penting. Yang tidak terbasa berolahraga, terasa banget kekahnya. Mental yang kuat penting untuk memompa semangat melewati jalur. 

Untung dalam keseharian, aku sering berolahraga jalan santai, jogging atapun lari. Pokoknya geraklah. Dan ini membantu banget saat hiking ke Curug Cibeureum. Tubuhku gak kaget saat melakukan hiking. Lumayanlah gak terlalu ngos-ngosan 2 jam perjalanan.   


Pos 1 hiking ke Curug Cibeureum, Sukabumi bareng Koteka, Minggu 29 Januari 2023. (Dok KOTEKA)
Pos 1 hiking ke Curug Cibeureum, Sukabumi bareng Koteka, Minggu 29 Januari 2023. (Dok KOTEKA)
2. Alas Kaki dan Kostum yang Nyaman

Karena melintasi hutan dengan profil jalan berbatu dan tanah, gunakan alas kaki seperti sepatu ataupun sandal gunung yang sesuai. Sepatu olahraga, boleh juga. Alas kaki penting untuk menghindari terpeleset maupun sebagai pelindung kaki.  

Kostum, gunakan yang nyaman untuk gerak. Jangan ribet-ribet. Pilih kostum yang berbahan tidak memerangkap keringat tetap dekat dengan kulit. 

Bawa jaket anti air ataupun mantel hujan yang ringan, guna mengantisipasi hujan.  Tipis tak apa, hawanya gak dingin-dingin amat kok.

3. Perhatikan Asupan Makan Sebelum Hiking

Mengkondisikan perut terisi sebelum melakukan hiking, penting guna asupan energi. Tapi perlu diperhatikan porsi dan jenis makanannya. Makanan yang sekiranya tidak menimbulkan "efek" yang tak terduga dalam waktu dekat.

Pengalamanku kemarin neh. Sebelum start ke Curug Cibeureum, sarapan nasi goreng. Padahal jarang-jarang sarapan nasi goreng. Efeknya? Sempat perut mulas saat di pos 2. Kebelet hihii.

 Kubilang ama Kang Mamat, pe,mandu. Katanya nanti di curug baru ada air. Curug masih lumayan jauh pulak. Untung bisa kutahan. Niatnya sampai di curug baru kutuntasin hajat. Eh saat sampai di curug bahkan sampai balek ke rumah, kebeletnya hilang. Hahaa. Amanlah.

4. Bawa Barang Seperlunya

Nah ini juga penting. Jangan bawa barang bawaan terlalu berat. Cukup bawa seperlunya saja. Bawa air minum, obat-obatan darurat dan ponsel+tongsis, cukuplah. Boleh seh bawa kompas atau GPS. Tapi karena sudah dipandu bareng pemandu, jadi gak terlalu kuperlukan.

Durasi perjalanan total sekitar 3=4 jam tentu butuh minum agar badan tak dehidrasi. Camilan boleh bawa.  Tapi jangan nyampah ya. Bawa kemasannya, balek. Jangan buang sembarangan.  

Ponsel, tongsis?

Buat foto-foto;ah. Zaman now getu loh.  Hehehe. Sayang banget kalau tidak mendokumentasikan diri di curug yang indah.

Selain itu ponsel juga untuk komunikasi. Kalau ada apa-apa bisa kasih info. Di beberapa titik seperti di pos pemberhentian, masih ada sinyal. Ada 3 pos pemberhentian ya.

5. Bawa P3K

Bawa P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. ) seperlunya . Terutama untuk mengatasi ancaman pacet. Itu hewan mungil yang suka mengisap darah. Makhluk yang kalau udah gigit gak mau lepas sebelum kenyang darah.

Saran bawa minyak angin, hand sanitizer, minyak kayu putih, lotion anti nyamuk, atau lotion anti serangga lainnya.  Sedikit cerita, jadi aku sempat digigit 4 ekor pacet. Gak terasa sehh.  Ada pemandu perjalanan yang menyarankan menggunakan  hand sanitizer, atau minyak kayu putih, agar pacet melepas gigitan.  

Itu aja seeh. Boleh kalau mau bawa yang lain. Yang penting bisa ukur kemampuan diri sendiri. Kartu identitas boleh sekalian bawa. Uang tunai, gak perlu, belum ada penjual di Kawasan Curug Cibeureum. Dulu seeh katanya ada yang jualan di area curug. Sekarang gak ada lagi.

Narsis di Curug Cibeureum, Sukabumi bareng Koteka, Minggu 29 Januari 2023. (Foto Bowo)
Narsis di Curug Cibeureum, Sukabumi bareng Koteka, Minggu 29 Januari 2023. (Foto Bowo)

Oiya, selalu ingat ya, jaga kebersihan di lokasi. Jangan kotori dengan sampahmu. Kantungin dan bawa Kembali sampah pribadi masing-masing ya.

Jangan membunuh sesuatu kecuali waktu.
Jangan mengambil sesuatu kecuali foto.
Jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak.

Happy traveling!

Penulis: Rachmat PY

Instagram @rachmatpy & @rahabganendra 

Baca juga Artikel Curug Cibeureum = "Asyiknya Camping dan Serunya Hiking ke Curug Cibeureum" 

Dok KOTEKA
Dok KOTEKA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun