Apalagi kalau selepas hujan. Cukup berbahaya. Jatuh tergelincir, sangat mungkin. Â Aku merasakan sendiri. Saat balek dari air terjun, melintasi turunan berbatu, aku tergelincir dan jatuh. Terjerembab di kemiringan tanah.
Lumayan deg-degan juga. Soalnya itu lereng dengan semak-semak dan pepohonann. Semak-semak yang menahan badanku. Â Aman. Yang jelas berhati-hati itu penting.Â
Nah berdasarkan pengalamanku itu, aku ingin berbagi tips aman untuk mencapai Curug Cibeureum. Tentunya tips ini berlaku umum, bisa juga diterapkan saat hiking ke lokasi curug lainnya.
Ini tips versi pengalamanku ya, simak deh semoga bermanfaat.
1. Siapkan  fisik dan mental
Persiapan fisik dan mental jelas penting. Karena perjalanan menuju Curug Cibeureum harus ditempuh dengan berjalan kaki melintasi hutan. Naik dan turun. Energi banyak terkuras  di tanjakan. Atur nafas sangat penting. Yang tidak terbasa berolahraga, terasa banget kekahnya. Mental yang kuat penting untuk memompa semangat melewati jalur.Â
Untung dalam keseharian, aku sering berolahraga jalan santai, jogging atapun lari. Pokoknya geraklah. Dan ini membantu banget saat hiking ke Curug Cibeureum. Tubuhku gak kaget saat melakukan hiking. Lumayanlah gak terlalu ngos-ngosan 2 jam perjalanan. Â Â
2. Alas Kaki dan Kostum yang Nyaman
Karena melintasi hutan dengan profil jalan berbatu dan tanah, gunakan alas kaki seperti sepatu ataupun sandal gunung yang sesuai. Sepatu olahraga, boleh juga. Alas kaki penting untuk menghindari terpeleset maupun sebagai pelindung kaki. Â
Kostum, gunakan yang nyaman untuk gerak. Jangan ribet-ribet. Pilih kostum yang berbahan tidak memerangkap keringat tetap dekat dengan kulit.Â
Bawa jaket anti air ataupun mantel hujan yang ringan, guna mengantisipasi hujan. Â Tipis tak apa, hawanya gak dingin-dingin amat kok.