Dan beneran topi rimbaku seharga sekitar RM45 ini, sangat bermanfaat menepis panas dan gundah karena cuaca lagi terik di sepanjang perjalanan.
Bagian lingkaran tepian yang lebar sangat fungsional menutupi bagian sekeliling kepala. Teduh jadinya. Tahu sendiri khan, panasnya di halaman dekat patung Murugan, patung tertinggi di dunia, dewa Hindu, Â di luar Batu Caves. Halaman yang banyak seali burung dara sebelum tangga masuk Gua Batu.
Ini beda banget dengan topi biasa yang hanya menutupi, melindungi di sisi wajah bagian depan. Gak salah deh aku beli topi ini. Itulah kenapa topi ini sering kubawa saat jalan kemana saja. Apalagi ukurannya cocok, gede dan pas di kepalaku. Gak mudah loorr cari topi size kepala ala buleku ini hahahaa.
Topi ini hampir selalu di dalam tas saat acara khusus jalan-halan.meski lokasinya tak jauh seperti di seputaran Jakarta. Misalnya aku pakai saat ngider traveling bareng kawan-kawan Indonesia Hidden Heritage (IHH) wisata ke Tangerang Lama saat momen Imlek tahun ini. Cocok karena sekali lagi melindungi kepala dari panas terik yang takutnya bikin item hehehee.
Terus topi ini juga berjasa saat aku pakai ikut acaranya Koteka akhir tahun lalu menyusuri gua misteri di Cigudeg, Bogor.
Gak salah deh, topi ini masih kusimpan dengan baik. Syukurlah awet. Berjajar dengan topi lainnya yang kubeli dan juga topi-topi souvenir acara. Pengen seeh kumpulin semacam tutup kepala, iket tradisional Indonesia, seperti blangkon dan lainnya. Kalau blangkon mah gampang seeh. Pengennya juga yang punya cerita berkesan.
Now, topiku mayan banyak, sampai bingung tempatnya. Alhasil kuaruh di box ajah, tentunya setelah dicuci dong, kan gak semuanya dipakai. Topi rimba khusus momen tertentu saja. Hehehe.
Eh iya baru inget, topi rimba itu ada pasangannya juga. Kubeli di Malaysia yakni tas kain kecil. Kunamai tas Doraemon. Lah? Iya soalnya penampakannya kecil, tapi muatnya banyak. Itu tas bisa menggelembung kek tembolok hahaha. Suerrr. Itu aku juga gak nyangka. Taunya pas mau pulang, naruh oleh-oleh kok menggembung. Ajaib dah hahaa.
Belakangan juga kupakai ngider untuk bawa laptop dan kamera di acara undangan blogger. Masuk loorr. Padahal kecil. Dah getu talinya kuat banget. Gak jebol. Aku saja heran mpe sekarang. Masih awet, untung aku ga bosen. hahaha