Tak heran dalam 10 bulan Uptude sudah BEP (Break Even Point), meski sejak awal operasi, setahun ini belum pernah menaikan harga jual. Wuih. Â
Saat ini penggemar dan penikmat produk Uptude meluas, dari kalangan rumah tangga, perkantoran, dan umum. Bukan hanya di dalam negeri loor, tapi juga ke luar negeri. Strategi pemasaran diawali penetrasi mulai dari kawan-kawan, melalui sosial media, reseller dan menjadi sponsor.
Kalau yang di luar negeri melalui kawan-kawannya, dengan sistem hand carry. Ada yang ke Uganda, Ceko (Czech), Paris (Perancis), Belanda, Jepang. Ada versi pouch mudah masuk tas.
"Mereka kangen dengan makanan tradisional, jadi kalau pulang nenteng. Belum bisa lewat ekspedisi," kata Riani.
Alasannya ya itu, produk Uptude tanpa bahan pengawet jadi tak boleh terlalu lama di perjalanan. Bisa basi kan ya.
Untuk pasaran dalam negeri?
"Order di kota-kota besar yang ada ekspedisi JNE seperti Pekanbaru, Kalimantan, Bali, Surabaya dan lain-lain," jelas Riani.
Kenapa pakai JNE?
"Bagi kami, sampai saat ini JNE reliable. Setahu kami JNE jaringannya banyak, menjangkau banyak kota, ada call centre jadi lebih professional. Dan yang penting tepat waktu," jawab Riani yang diamini Putu.
Tepat waktu menjadi poin penting bagi produk Uptude. Usia produk yang maksimal hanya 4 hari, tak bisa berlama-lama dalam pengiriman. Pengalaman Riani, JNE selama ini tak mengecewakan. Profesional. Bahkan biasanya sehari bisa sampai.