Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Hore, Setahun Lagi Bisa Pesiar Keliling Pulau Samosir dengan Kapal Besar

13 November 2018   05:23 Diperbarui: 20 November 2018   23:14 1942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI. Kapal feri di Pelabuhan Tomok. (Foto Ganendra)

Manfaat kedua adalah dengan adanya kemudahan akses kapal berikut akses darat, maka akan meningkatkan aksesibilitas transportasi barang dan jasa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kapal mempunyai peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai. Kapal membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya relatif lebih kecil.

Sebagai daerah tujuan wisata baru, dimasa depan diperkirakan akan muncul kapal-kapal baru dengan ukuran  lebih besar dan penggunaan yang lebih beragam.

Sementara jalur darat melalui Jembatan Tano Ponggol adalah satu-satunya pintu akses menuju Pulau Samosir. Itu terhubung dengan jalur jalan dari Simpang Tele sepanjang 22 Km. Pelebaran jalan juga dilakukan di jalan menuju Pulau Samosir seperti di Tele.

Ketersediaan infrastruktur jalan dengan kondisi yang bagus, memadai maka akan memudahkan wisatawan mencapai lokasi-lokasi wisata di Pulau Samosir seperti Museum Batak di Tomok, dan Tiga Danau.

Tentu dengan kondisi akses yang bagus, maka dampaknya jelas, perekonomian masyarakat sekitarnya semakin bergeliat dan meningkat.


Kondisi Existing Alur Tano Ponggol

Saat mengunjungi proyek Alur Tano Poncol di ajang Media Visit Danau Toba bareng Kemen PUPR dan media, pada Jumat 9 November 2018 lalu, di area proyek sedang dilakukan pengerukan di sisi alur. Alur saat ini panjangnya sekira 1435 meter. Sementara lebarnya hanya 25 meter saja. Kedalamannya juga dangkal. Jelas hanya perahu kecil yang bisa lewat.

Alur Tano Ponggol, Samosir. (Dokpri)
Alur Tano Ponggol, Samosir. (Dokpri)
Alur Tano Ponggol, Samosir. (Dokpri)
Alur Tano Ponggol, Samosir. (Dokpri)
Proyek Alur Tano Ponggol. (Ganendra)
Proyek Alur Tano Ponggol. (Ganendra)
Kulihat di area proyek yang digarap Ditjen Bina Marga itu masih ada talud dari batu di sisi alur dan juga jembatan lama. Mestinya itu sudah dikerjain untuk diganti dengan pembangunan jembatan baru dan sheet pile. Ternyata memang masih dikoordinasikan dengan instansi terkait. Soal talud sedang proses pengalihan status dari Kemenhub ke Kemen PUPR.

"Nanti di sisi kiri kanan alur disiapkan pedestrian sebagai kawasan wisata. Pedestrian nantinya dikembangkan oleh Pemkab Samosir. Panjangnya 1,5 km," jelas Marwansyah. ST, M.Eng, selaku Kepala Satuan Kerja Pembangunan Bendungan BWS Sumatera II saat di lokasi.

Bp Krisno (Kacamata) dan Marwansyah (Baju Batik) di area proyek pengerukan Alur Tano Ponggol, Samosir. (Dokpri)
Bp Krisno (Kacamata) dan Marwansyah (Baju Batik) di area proyek pengerukan Alur Tano Ponggol, Samosir. (Dokpri)
Sementara soal jembatan lama, masih menunggu jembatan sementara yang dibangun. Untuk nantinya bisa dimulai pembangunan jembatan baru yang dikembangkan Bina Marga, dengan rentang 200 meter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun