Manfaat kedua adalah dengan adanya kemudahan akses kapal berikut akses darat, maka akan meningkatkan aksesibilitas transportasi barang dan jasa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kapal mempunyai peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai. Kapal membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya relatif lebih kecil.
Sebagai daerah tujuan wisata baru, dimasa depan diperkirakan akan muncul kapal-kapal baru dengan ukuran  lebih besar dan penggunaan yang lebih beragam.
Sementara jalur darat melalui Jembatan Tano Ponggol adalah satu-satunya pintu akses menuju Pulau Samosir. Itu terhubung dengan jalur jalan dari Simpang Tele sepanjang 22 Km. Pelebaran jalan juga dilakukan di jalan menuju Pulau Samosir seperti di Tele.
Ketersediaan infrastruktur jalan dengan kondisi yang bagus, memadai maka akan memudahkan wisatawan mencapai lokasi-lokasi wisata di Pulau Samosir seperti Museum Batak di Tomok, dan Tiga Danau.
Tentu dengan kondisi akses yang bagus, maka dampaknya jelas, perekonomian masyarakat sekitarnya semakin bergeliat dan meningkat.
Kondisi Existing Alur Tano Ponggol
Saat mengunjungi proyek Alur Tano Poncol di ajang Media Visit Danau Toba bareng Kemen PUPR dan media, pada Jumat 9 November 2018 lalu, di area proyek sedang dilakukan pengerukan di sisi alur. Alur saat ini panjangnya sekira 1435 meter. Sementara lebarnya hanya 25 meter saja. Kedalamannya juga dangkal. Jelas hanya perahu kecil yang bisa lewat.
"Nanti di sisi kiri kanan alur disiapkan pedestrian sebagai kawasan wisata. Pedestrian nantinya dikembangkan oleh Pemkab Samosir. Panjangnya 1,5 km," jelas Marwansyah. ST, M.Eng, selaku Kepala Satuan Kerja Pembangunan Bendungan BWS Sumatera II saat di lokasi.