Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Stadhuis Schandaal", Romantika Cinta Era Kolonial untuk Milenial

29 Juli 2018   00:26 Diperbarui: 29 Juli 2018   15:20 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stadhuis schandaal. (Sumber gambar IG @stadhuisschandaal)

Keseriusan Amanda Rigby, pemeran Fei sebagai karakter utama film Stadhuis Schandaal cukup menonjol, meski di film ini adalah film perdananya. Aktris keturunan Jawa-Inggris ini memerankan karakternya ditopang oleh wajah cantik yang sedap dipandang.

Bekal dan pengalaman aktingnya banyak di dunia layar kaca. Itu menjadi modal berharga saat Amanda unjuk kemampuan akting di debut layar lebarnya. Memerankan karakter mahasiswi Ilmu Budaya Universitas Indonesia bertema cinta nampaknya Amanda larut dalam perannya.

Pemeran utama debutan lainnya adalah sosok Saartie Specx atau Sara yang diperankan penyanyi, artis cantik Tara Adia. Tokoh Sara pembawa intrik romansa cinta ini menjadi salah satu plot film. Diceritakan kehidupan masa lalu Sara yang pernah hidup di zaman VOC. Tinggal satu benteng dengan JP Coen.

Memerankan sosok zaman kolonial bukan perkara mudah, dimana dituntut memahami karakter kehidupan abad 17. Adegan yang didominasi karakter kesedihan mesti mampu dilakukan Tara. Pasti riset kehidupan masa itu dilakukan Tara. Dan hasil perannya? Lihat saja di filmnya.

Sumber IG @stadhuisSchandaal
Sumber IG @stadhuisSchandaal
Selain Amanda dan Tara, ada penampilan bintang muda berbakat lainnya seperti Mikey Lie, Volland Volt, Haniv Hawakin hingga Ricky Cuaca.

Catatan tersendiri untuk Haniv Hawakin pemeran Chiko, pendatang baru yang memerankan sosok antagonis. Porsi peran utama sebagai penjahat cyber, pembobol keuangan perusahaan sekaligus pacar Fei ini memberikan greget. Ditopang wajah ganteng, Haniv mesti beradu akting dengan sosok antagonis kenamaan, Anwar Fuady.

Menurutku tak salah Adisurya Abdi mengendus potensi dan bakat Haniv meski kali pertama terjun ke dunia layar lebar. Bekal dan talentanya sebagai seniman, musik, main teater menjadi jaminan mutu dalam seni peran layar lebarnya. Sebuah kepercayaan dari sutradara ternama yang tak disia-siakan Haniv.

Mempertemukan nama-nama bintang lama dengan pemain debutan di dalam sebuah film memang bisa membawa dampak dua sisi. Menjadi kekuatan dan bisa sebaliknya menjadi kelemahan. 

Dan dalam film "Stadhuis Schandaal" bintang muda berbakat memberikan kontribusi yang tak kecil untuk mengantarkan kisah romantika era Batavia menjadi hidup dan menarik untuk generasinya, milenial.

Paling tidak sosok muda berbakat itu memberikan harapan dan bunga-bunga baru yang bermekaran dalam kancah perfilman nasional. 

Soo, tonton film durasi 91 menitnya, nikmati kisahnya, serap inspirasi yang ada di dalamnya terkhusus untuk kamu anak muda, generasi milenial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun