Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Awen Mengantar Sebungkus Kwetiau Idaman

31 Agustus 2017   18:10 Diperbarui: 7 November 2017   14:24 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Caption: Ilustrasi dari thenational.ae/

"Mahalan dikit gak apa-apa, yang penting bagus buat motor," katanya.

Tak heran demi alasan itu, Awen rela antre Pertalite di SPBU Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat yang semakin ramai dibanding antrean Premium. Ya, ternyata lebih banyak yang menggunakan Pertalite bahkan Pertamax dibanding Premium.

Itu sesuai dengan pengalamanku, sebagai pengguna Pertalite dan Pertamax sehari-hari. Setiap antre BBM di SPBU Kedoya Jakarta Barat, Premium sudah tak menjadi primadona lagi. Antrean mengular lebih banyak ke bagian Pertalite untuk sepeda motor. Kalau mobil pribadi banyak menggunakan Pertamax dan solar untuk transportasi umum.

Premium Oh Premium

Setahuku BBM di kawasan Jakarta Barat termasuk dalam kawasan pasokan BBM dari Depot Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Depot itu bertanggung jawab mendistribusikan BBM ke SPBU di area Jabodetabek dan Sukabumi.

November 2016 silam, aku pernah mengunjungi Depot Plumpang bersama kawan-kawan bloger. Di situ kesibukan luar biasa tangki-tangki BBM bersama Awak Mobil Tanki (AMT). Menjalankan roda distribusi BBM setiap harinya. Tak terbayangkan gimana kalau distribusi terhambat?

Pastinya warga yang membutuhkan pasokan BBM akan terganggu. Dan efeknya domino mengganggu kegiatan lainnya, termasuk roda perekonomian. Oleh karena itulah Depot Plumpang menjadi salah satu organ obyek vital nasional.

Keterangan foto: Bersama Bloger kunjungi Depot BBM Plumpang Jakut. (Foto Ganendra)
Keterangan foto: Bersama Bloger kunjungi Depot BBM Plumpang Jakut. (Foto Ganendra)
Pasokan BBM itu tentu saja termasuk Premium, Pertalite, Pertamax dan lainnya. Seingatku tahun-tahun sebelumnya Premium masih marak hingga kemunculan Pertalite yang memiliki angka oktan, RON lebih tinggi (90).

Perubahan pun terjadi lambat laun. Pertalite menjadi BBM primadona baru. Laa secara teknis memang lebih bagus daripada premium dengan RON 88. Tentunya pertalite menjadi pilihan di samping Pertamax yang sudah eksis duluan.

Maka aku dulu pernah terpikir, Premium lama kelamaan akan lenyap dari pasaran. Saat ini sih sejauh yang kulihat pengguna Premium semakin berkurang, menurut data 'pandang mataku' antrean di SPBU heheee. Beberapa SPBU bahkan sudah tak menyediakan Premium lagi. Artinya?

Faktor berpindahnya pengguna tersebut didukung adanya perubahan pola perilaku di mana konsumen merasakan sendiri bahwa Pertalite lebih sesuai untuk mesin. Dengan RON 90, Pertalite jelas lebih aman untuk mesin dibanding Premium 88. Ini semakin disadari betul oleh pengguna, yang bahkan warga biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun