"Mahalan dikit gak apa-apa, yang penting bagus buat motor," katanya.
Tak heran demi alasan itu, Awen rela antre Pertalite di SPBU Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat yang semakin ramai dibanding antrean Premium. Ya, ternyata lebih banyak yang menggunakan Pertalite bahkan Pertamax dibanding Premium.
Itu sesuai dengan pengalamanku, sebagai pengguna Pertalite dan Pertamax sehari-hari. Setiap antre BBM di SPBU Kedoya Jakarta Barat, Premium sudah tak menjadi primadona lagi. Antrean mengular lebih banyak ke bagian Pertalite untuk sepeda motor. Kalau mobil pribadi banyak menggunakan Pertamax dan solar untuk transportasi umum.
Premium Oh Premium
Setahuku BBM di kawasan Jakarta Barat termasuk dalam kawasan pasokan BBM dari Depot Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Depot itu bertanggung jawab mendistribusikan BBM ke SPBU di area Jabodetabek dan Sukabumi.
November 2016 silam, aku pernah mengunjungi Depot Plumpang bersama kawan-kawan bloger. Di situ kesibukan luar biasa tangki-tangki BBM bersama Awak Mobil Tanki (AMT). Menjalankan roda distribusi BBM setiap harinya. Tak terbayangkan gimana kalau distribusi terhambat?
Pastinya warga yang membutuhkan pasokan BBM akan terganggu. Dan efeknya domino mengganggu kegiatan lainnya, termasuk roda perekonomian. Oleh karena itulah Depot Plumpang menjadi salah satu organ obyek vital nasional.
Perubahan pun terjadi lambat laun. Pertalite menjadi BBM primadona baru. Laa secara teknis memang lebih bagus daripada premium dengan RON 88. Tentunya pertalite menjadi pilihan di samping Pertamax yang sudah eksis duluan.
Maka aku dulu pernah terpikir, Premium lama kelamaan akan lenyap dari pasaran. Saat ini sih sejauh yang kulihat pengguna Premium semakin berkurang, menurut data 'pandang mataku' antrean di SPBU heheee. Beberapa SPBU bahkan sudah tak menyediakan Premium lagi. Artinya?
Faktor berpindahnya pengguna tersebut didukung adanya perubahan pola perilaku di mana konsumen merasakan sendiri bahwa Pertalite lebih sesuai untuk mesin. Dengan RON 90, Pertalite jelas lebih aman untuk mesin dibanding Premium 88. Ini semakin disadari betul oleh pengguna, yang bahkan warga biasa.