Batik adalah budaya etnik daerah-daerah di Indonesia. Banyak batik yang populer dari Pekalongan, Cirebon, Yogyakarta, Solo dan … Tangerang Selatan! Batik Tangerang Selatan ternyata sudah tumbuh dan eksis dari geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah/ UMKM para pengrajinnya. Dengan ragam motif yang mengusung kearifan lokal, budaya, kekekayaan alam, batik etnik Tangsel merambah bukan hanya pasar lokal, namun juga menembus pasar mancanegara. Dan Nelty Fariza Kusmilianti, adalah salah satu sosok dibalik layar batik etnik Tangsel. Siapa dia?
“Batik itu bisa dipakai kapan saja. Pakai batik bukan kuno. Pakai batik itu bikin bangga. Desainnya sekarang sudah bagus-bagus,” kata Leonita Julian, seorang Life Style Blogger saat acara “#KetapelsMembatik Talkshow & Workshop Batik Tangsel” di Gallery Sekar Purnama Jl Raya Pondok Pucung No. 8 RT 1 RW 1 Pondok Aren, Bintaro, Tangsel, Sabtu (25/3/2017).
Kreativitas kain batik dengan desain modern yang bisa untuk busana buat kerja dan sehari-hari. Maka cukup menggembirakan kemudian muncul kreativitas dari para pengrajin batik dengan memproduksi batik bermotif menarik. Hal yang sering di padu padankan dalam busana misalnya rok, celana, kulot batik, syal dan lain-lain.
Seperti yang dilakukan oleh Dra. Nelty Fariza Kusmilianti, salah satu pengrajin batik sekaligus pelaku usaha UMKM batik etnik Tangsel. Nelty, nama panggilan akrab ibu berusia 54 tahun ini, sudah menggeluti dunia batik sejak 2004.
“Batik adalah symbol budaya, identitas budaya. Dulu dipakai saat upacara sakral. Sekarang acara apapun pakai batik menjadi kebanggaan,” tutur Nelty di acara yang sama.
Dalam kurun waktu 13 tahun itu, Nelty yang mendirikan Gallery Sekar Purnama itu berada di tengah-tengah masyarakat untuk tetap menjaga batik etnik Tangsel tetap eksis dan lestari sekaligus mengangkat derajat masyarakat melalui aktivitas sebagai pengrajin batik.
Mendengar sharing Bu Nelty saat acara “#KetapelsMembatik Talkshow & Workshop Batik Tangsel” dengan tema “Saatnya Batik Etnik Tangsel Memegang Kendali Menuju Go Internasional” di galerynya, membuka wawasan tentang batik etnik Tangsel.
Di satu sisi batik Tangsel menarik untuk dikembangkan, di satu sisi ada sisi ‘perjuangan’ untuk lebih membuat para pengrajinnya semakin berkembang dan meluas. Kendala dan hambatan serta cita-cita melestarikan budaya dan mengangkat perekonomian pelakunya menjadi harapan yang tak pernah pupus di hati Nelty.