Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aksi Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Terus Terjadi, Apa yang Harus Dilakukan?

6 Januari 2017   21:11 Diperbarui: 6 Januari 2017   22:08 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 1. (Sumber Banten Pos)

 Usia anak selain lingkungan keluarga adalah lingkungan sekolah. Peran orang tua dan guru menjadi vital. Sekolah adalah tempat strategis setelah keluarga.  Komunikasi antara orang tua  dan anak lebih terbuka.

Sekolah juga ‘ramah’ anak menyangkut sarana dan prasarana, proses pembelajaran dan lain-lain.  Misalnya tempat cuci tangan harus mudah dijangkau anak. Penggunaan kata-kata berkomunikasi yang baik. Hindari kata-kata yang bisa menyakitkan anak dan malah bisa membentuknya menjadi pribadi kurang baik, seperti kata-kata “goblok, tolol, idiot dan lain-lain.

Soo…. meredam aksi kekerasan terhadap perempuan dan anak, memang adalah tanggungjawab bersama warga masyarakat. Dan kita sebagai anggota masyarakat semestinya bisa menjadi ‘agen perubahan’ yang positif untuk membawa pengaruh pada lingkungan yang semakin positif juga. Semoga.

@rahabganendra

Facebook 

Twitter

Sumber foto Ilustrasi 1 dan Ilustrasi 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun