Jakarta Street Food Festival? Itu ajang kulineran tahunan yang digelar di La Piazza, Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ajang yang menampilkan festival menu ‘jalanan’ dengan perpaduan konsep kuliner modern. Kali ini bahkan ‘something different’ soalnya bukan hanya street food dijajarkan dengan Wine & Cheese Expo dan Beaujolais Nouveau Festival saja namun juga dengan arena “Pasar Malam’ dengan aneka permainan yang telah dikenal masyarakat.
Menu jalanan popular banget, pasalnya gampang ditemui dan bahkan menjadi kuliner yang turun-temurun di masyarakat. Sudah menjadi budaya bangsa. Meminjam istilah seorang kawan food blogger, Mas Bayu, street food itu pelestari budaya. Menjadi duta citarasa Indonesia. Artinya budaya kuliner di negeri ini adalah karena lestarinya kuliner jalanan ini, alias kuliner abang-abang.
Banyak banget resep street food biasanya diambil dari resep turun temurun. Bahkan menjadi budaya setempat. Banyak street food popular berjualan makanan yang sama, selama puluhan tahun. Sampai mengakar banget loorr. Sebut saja misalnya Cilok, Ketoprak, Nasi Kuning, Nasi Goreng, Kue Cubit, Baso, Cenil, Es Selendang Mayang, Es Cendol dan Tahu Acid dan masih banyak lagi. Menu-menu yang tumbuh mekar di masyarakat dengan citarasa khas daerah, Sooo mencari citarasa kuliner Indonesia? Yaaa bisa banget melalui kuliner jalanan yang tersebar seantero tanah air.
Nah di Jakarta Street Food Festival (JSFF) 2016 inilah berkumpul aneka kuliner masyarakat dari berbagai budaya yang sebenarnya banyak ditemui sehari-hari. Artinya memasyarakat banget. Mudah ditemui karena memang dijual di tengah-tengah masyarakat. Street food, ‘naik kelas’ dengan tampil di ajang festival kuliner. Penikmatnya bukan hanya orangorang ‘jalanan’ (maksudnya yang sliwar-sliwer di jalan) saja, namun sudah menembus kelas masyarakat menengaht ke atas.
Mereka yang bermobil alias parameter orang berduit (meski belum tentu yaa hahaaa), sudah mulai suka menikmati street food. Lokasi di mal seperti La Piazza ini, membuat street food mudah dijangkau kalangan itu. Sooo bolehlah yaaa street food dengan mudah dinikmati semua kalangan. Apalagi dengan desain lokasi yang cantik, ragam kuliner jalanan yang buanyak, asyik buat kumpul dengan genk, family. Cocoklaah image street food jadi gak ‘kampungan’. Tak ada dikotomi kelas kuliner lagi. Asyik-asyik sajah cicipin jajanan jalanan ini.
Memasuki area JSFF, kita disambut dengan gerbang menawan dengan warna berpadu meriah. Ada aroma Pasar Malam, karena memang di dalamnya banyak permainan yang laik ada di pasar malam. Dulu sering khan ke pasar malam yang digelar di lapangan desa? Nah ini bedanya lebih modern, digelar di pelataran parkir mal dan secara teknis arena permainan juga lebih modern. Selain itu dilengkapi dengan kuliner ala Food Truck.
Semakin meriah lagi, saat melintasi area La Piazza dengan 48 gerai kuliner yang menggoda banget. Tambah lagi dengan 22 gerobak kuliner yang menambah aroma ‘jalanan’. Soooo… bikin ngiler dan ‘bingung’ memeilih dari sajian aneka kuliner jalanan, nusantara, dan manca Negara.
Minumannya ada Es Selendang Mayang, Es Kelapa Muda Butir Putra Garut, Es Cendol Padang dan lain-lain.
Ada lagi kuliner dari negeri seberrang. Ada Sago! Asian Dessert, shifu Shao Kao, Cushy Churros, Classic Pizza Cone, Ponut Donut, Thai GoGo, Western Hot Dog White Jacket, Ice Lava You, Ichitori, Juice Boo Aah. Ada lagi yang lebih unik lagi yakni Sate Taichan Babe dan Skater Black Burger & Black Hot Dog. Sementara kuliner non halal ‘nyempil’ di satu booth Pig Me Up yang menjajakan daging babi bakar.
Sooo apa saja street food yang menggodaku?
Sikemon yang Intimidatif
“Om, cobain yang montok om?”
Suara itu lantas membuatku menoleh. Laaahh montok di ajang kuliner, bikin penasaran hahaa. Ternyata itu dari booth SIKEMON. Apa tuh?
Oalaaah ternyata yang montok itu Sikemon alias Singkong Keju Montok. Kreatif banget yaa. Komposisinya yaa singkong goreng lalu dikasih macam-macam variasi, tergantung pilih rasa mana. Ada Sikemon yang rasa cabe-cabean. Soalnya ada macam-macam rasa. Ada Sikemon rasa cabe-cabean, BBQ, Keju, jagung bakar, maniak keju dan Sikemon imut. Harganya bervariasi deh.
Ini baru namanya kelapa muda. Di booth Kelapa Butir Putera Garut, kelapanya mudah diseruk pake sendok. Muda dan gak tua. Empuk, kenyal dan rasanya khas kelapa. Sangat menyegarkan dengan air kelapa yang sehat. Sehat karena bukan hanya penghilang dahaga namun juga bikin tubuh fit.
Nah saat berkunjung ke even ini, cocok banget kalau cuaca lagi panas terik. Tenggorkan akan aman dab bebas haus juga healthy. Anda wajib beli ini loorrr heheee. Aku belu satu butir kelapa muda + susu cukup dibandrol Rp. 22.000,-
Kati Sod yang Bikin Dahaga
Ini es krim ala negeri singa. Katizod. Minum es krim sekaligus kelapa muda. Soalnya sebutir kelapa muda menjadi wadahnya. Ada toping-toping cantiknya. Dari tampilannya saja sudah bikin ngilerrr. Apalagi memakannya… yummy asli iniii!
Rekomen deh buat kamu yang maen di JSFF 2016 ini. Beli satu untuk dua orang juga bisa. Lebih romantiss khan heheee.
Laa kalo ini mah jelas. Wajib untuk beli. Soalnya demen Coklat. Coklatnya banyak banget macamnya dan aneka rasa. Kalau aku mah tetep rasa original deh. Pastinya buat penggemar maupun bukan penggemar coklat, layak banget mampir di sebelah Piazza ini, tepatnya di Multi Purpose Hall. Ada promo aneka wine, keju, kue, dan cokelat! Borong time! Hehee
Sooo … jika perut gak kuat nampung saat makan di sini. Bisa bawa pulang saja untuk oleh-oleh. Ada ragam menarik street food yang bisa dibungkus dan dinikmati di rumah. Aku sihhh melirik oleh-oleh Martabak Mesir, Burger Hitam dan Jajanan Jadul.
Martabak mesir? Yoiii bro. Cukup dengan bandrol Rp35.000, martabak ini bisa dibungkus dibawa pulang. Martabak siih tetap favorit. Biasa beli di abang-abang tuh, street food banget. Eh selain martabak mesir, ada jenis lain loorrr… ada martabak oriental dan martabak Italy. Harganya sama kok.
Burger Hitam, Black Burger Combo. Ini menu yang selalu aku jumpai di ajang festival kuliner street food. Bukti burger ini diminati kali yaaa. Memang siih burger ini unik dan anti mainstream. Itemnya ituuu loorrrr, bikin gimana getuh heheee. Nah di JSFF 2016 ini Black Burger Combo disajikan oleh Skater Black Burger & Hot Dog.
Eh itemnya itu karena campuran sari dari arang jepang loorr. Jadi bukan gosong yaaa. Catetttt hahaa. Ada dagingnya yang dipadu siraman saus sambal dan mustard. Lengkapi dengan kentang goreng yang kenyal-kenyal gurih. Josss.
Jajanan Jadul “Sunda Unik” ini mengingatkan jaman dulu beneran. Ada permen ala rokok-rokokan, kwaci yang masih kemasan jadul, kue-kue yang jadul banget. Asyikkk neh buat nostalgia hahaa.
@rahabganendra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H