Dalam perkembangannya, Nasi Liwet Instan 1001 ini sudah masuk ke pasar modern dan bahkan ekspor ke luar negeri. Selanjutnya positioning Nasi Liwet Instan 1001 bukan hanya sekadar oleh-oleh semata, namun sudah sebagai pemenuhan kebutuhan orang-orang yang mau membuat nasi liwet yang lebih praktis.
Nasi Liwet Instan 1001 yang diproduksi Andris selain tersebar di pasaran lokal, juga sudah menembus pasaran ekspor. Meski baru merupakan awalan ekspor perdana ke Amerika Serikat dan Dubai. Kemasan ekspor dalam berat 250 gram. Sementara di toko oleh-oleh ada kemasan 400 gram dan 250 gram. Sedangkan di pasar modern hanya dijual dalam kemasan 250 gram. Harga ke konsumen cukup ekonomis hanya Rp. 23.400,- kemasan 250 gram.
Dalam satu kemasan ada beras yang dihasilkan oleh mesin modifikasinya, ada bumbu, rempah-rempah. Cara memasaknya cukup masukkan semua bahan baku, lalu tambahkan air, dan langsung dimasak. Ada 7 varian rasa Nasi Liwet Instan 1001 yakni Nasi Liwet Instan 1001 Jambal, Nasi Liwet Instan 1001 Teri, Nasi Liwet Instan 1001 Cumi, Nasi Liwet Instan 1001 Original, Nasi Liwet Instan 1001 Jengkol, Nasi Liwet Instan 1001 Petai dan Nasi Liwet Instan 1001 Pedas.
Sementara itu untuk produksi beras Garut curahnya, mampu menghasilkan 7 ton per hari. Beras curah yang diproduksi mesin ‘ciptaannya’ itu, terpakai untuk memproduksi Nasi Liwet Instan 1001, baru 10%. Tentu hal ini masih bisa dikembangkan, hanya tinggal penambahan peralatan dan karyawan.
Usaha bisnis Andris saat ini mampu menyedot tenaga kerja, total ada 100 orang karyawan. Terdiri dari 60 orang untuk produksi Nasi Liwet Instan 1001 dan Nasi Uduk Instan. 40 orang lainnya adalah pekerja restorannya.
Segi higienis produk Nasi Liwet Instan 1001 sangat diperhatikan. Ada label halal, tes kandungan gizi dari teknik pangan Universitas Padjajaran Bandung, Dinas Kesehatan. Untuk pemasaran lokal tersebar di Alfamidi Jabodetabek, Tiptop dan Carefour. Saat ini, Andris juga sedang proses MoU, kerja sama dengan pihak Indomaret. Bukan hanya itu, penjualan juga dilakukan dengan sistem penjualan online melalui laman www.liwet1001.com.
Tersebutkan di atas, selain produk Nasi Liwet Instan 1001 itu, Andris sudah memproduksi juga Nasi Uduk Instan. Produk ini lahir dari semakin banyaknya kompetitor yang memproduksi Nasi Liwet Instan. Andris berpikir harus memproduksi produk kreatif lainnya agar tetap di depan. Menjadi pelopornya. Ia mensyukuri adanya kompetitor yang membuatnya termotivasi untuk kreatif lagi menciptakan produk, yakni Nasi Uduk Instan.
“Saya senang ada kompetitor. Artinya yang mengikuti jejak bisnis nasi liwet instan saya ini, semakin banyak. Dan semakin banyak pula orang yang bisa menghidupi dari produk ini,” ujarnya.
Produknya ini ditegaskannya terjamin kesehatannya. Pasalnya tanpa bahan pengawet dan pewarnanya pun alami. Ia menyiasatinya pada proses pengolahan dan pengemasan, sehingga produknya ini mampu awet hingga 1 tahun. Saat ini ada varian warna Nasi Uduk Instan yaitu ungu (pewarna ubi ungu), kuning (kunyit) dan merah (angkak), putih original, kuning pedas, dan pedas. Saat ini sedang eksperimen untuk pewarna hijau yang belum diproduksinya.