Keempat, basis pendengar. Pilih radio yang memang punya basic pendengar lebih banyak.
Kelima, kualitas daya siarnya. Semakin power radio kecil maka makin ‘jelek’ kualitas siarannya yang diterima.
Keenam, promosi program. Sejauh mana radio ini bisa melakukan promosi program sandiwara radio kepada pendengarnya? Baik itu melalui media social, streaming, website, promo adlips dan lain-lain.
Ketujuh, Jam siar. Jam siar harus dipilih. Masyarakat desa bertani. Radio bersifat personal, pribadi, satu rumah bisa dengar radio.
Kedelapan, survey komunitas program. Bikin surve misalnya setelah 10 episode berlangsung bikin survey popularitas program ini. Apa masyarakat bisa menerima. Masyarakat paham atau tidak terhadap edukasi dalam siaran radio.
Kesembilan, bikin acara off air. Acara off air penting mendekatkan ke pendengar. Misalnya temu fans dengan para pemainnya.
Menurut Achmad, di daerah siaran radio masih efektif. Pasalnya pendengar local masih punya basic pendengar sendiri. Lalu mengapa BNPB memilih menggunakan sandiwara radio untuk sosialisasi edukasi siaga bencana?
Menurut Sutopo berdasarkan penelitian, dan pengalaman, bahwa sosialisasi kepada masyarakat akan lebih mudah dipahami dan diterima masyarakat melalui jalur informal. Misalnya jalur kebudayaan, kesenian yang disukai masyarakat, salah satunya sandiwara radio. Kecuali itu BNPB ingin mencari sesuatu yang berbeda dengan kementrian lain.
“Ingat saat erupsi Merapi pada 2010, erupsi Kelud pada Februari 2014, masyarakat begitu berhasil pada saat penanganan darurat maupun pasca bencana. Mereka cepat sekali bangkit. Ternyata salah satu media komunikasi yang sangat efektif adalah radio komunitas. Itulah yang akan kami gunakan juga sebagai media komunikasi kepada masyarakat,” jelas Sutopo.
“Asmara di Tengah Bencana” Edukasi Siaga Bencana
Sandiwara radio “Asmara di Tengah Bencana”seperti apa yaa? Sejak diluncurkan dan diputar di 20 radio di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta, mulai 18 Agustus 2016 silam, maka sudah terhitung sebulan disiarkan. Tentu banyak pendengar di radio-radio termaksud yang telah menikmatinya, khususnya yang terjangkau siar radio-radio itu.