Turut serta dalam rombongan di antaranya Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyakarakat Kemenkes RI, drg. Oscar Primadi, MPH. Â Diah Satyani Saminarsih selaku Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Kemitraan dan Pelayanan Kesehatan Primer (SDGs). Â Sri Rupiati, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Batam serta jajaran Puskesmas Belakang Padang.Â
Aku liat ke sekeliling ruangan. Beberapa sosok anak muda, berpakaian putih dengan tulisan nusantara sehat. Pasti merekalah anak-anak muda tim Nusantara Sehat Belakang Padang. Di depanku seorang pemuda berkulit putih bersih. Tinggi agak kurusan. Belakangan tahu, dialah Pijar Liendar tenaga kesehatan bidang Kesehatan Lingkungan.
Di sebelah kiri sana, kawan-kawan Pijar  lainnya, yang belakangan juga tau namanya, Jemris Mikael Atadena, pria berkulit agak gelap dengan senyum ramahnya, adalah ahli gizi. Wanita berkerudung, Paras Mita Sari nakes farmasi dan sang bidan Sri Purnamawati. Lalu ada perempuan dari Kupang, Yulianti Nataya Rame Kana nakes Kesehatan Masyarakat. Merekalah lima anak muda berusia dibawah 30 tahun, yang beda dan bertenaga, menjadi komponen pelayanan akses kesehatan di pinggiran negeri, perbatasan barat, Pulau Belakang Padang. Bila ditilik komposisi tim, memang tak ada nakes dokter dan analis. Sayang sebenarnya, karena tentu saja dokter menjadi vital sebagai pelayan kesehatan masyarakat.
Berharganya Air Bersih Bak Emas
Banyak masalah terkait kesehatan di Pulau Belakang Padang, tempat tim Nusantara Sehat. Masalah utama di antaranya adalah minimnya air bersih.
“Air sama dengan emas, itu saya tidak bohong," kata Pijar saat mempresentasikan materi tim nusantara sehat yang telah 5 bulan berjalan, pada Jumat (22/4/2016).
Aku tau, sejak dulu warga Belakang Padang  memang mengandalkan air tadah hujan. Dulu, saat mengunjungi teman di kampung nelayan, banyak drum-drum plastik berukuran besar di rumahnya. Ada di dalam serta di samping rumah. Itulah drum untuk menampung air hujan. Walaah. Iyaaa, hujan sangat berharga, sebagai salah satu sumber air bersih. Sumber air lainnya diperoleh dari waduk setempat. Namun waduk juga mengandalkan air hujan. Jadi kalau kemarau, otomatis waduk juga bisa kering. Alternatif lainnya adalah membeli air.