Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Muda, Beda dan Bertenaga, Tim Nusantara Sehat di Garis Tepi Negeri Singa

3 Mei 2016   03:23 Diperbarui: 3 Mei 2016   03:43 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Turut serta dalam rombongan di antaranya Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyakarakat Kemenkes RI, drg. Oscar Primadi, MPH.  Diah Satyani Saminarsih selaku Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Kemitraan dan Pelayanan Kesehatan Primer (SDGs).  Sri Rupiati, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Batam serta jajaran Puskesmas Belakang Padang. 

3-1-5727b205789373000cf0b458.jpg
3-1-5727b205789373000cf0b458.jpg
Suasana di balai kecamatan Belakang Padang. (Ganendra)

13071888-1336717193022655-333810036061537409-o-5727b530789373ff0cf0b414.jpg
13071888-1336717193022655-333810036061537409-o-5727b530789373ff0cf0b414.jpg
Diah S Saminarsih, Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Kemitraan dan Pelayanan Kesehatan Primer. (Ganendra)

Aku liat ke sekeliling ruangan. Beberapa sosok anak muda, berpakaian putih dengan tulisan nusantara sehat. Pasti merekalah anak-anak muda tim Nusantara Sehat Belakang Padang. Di depanku seorang pemuda berkulit putih bersih. Tinggi agak kurusan. Belakangan tahu, dialah Pijar Liendar tenaga kesehatan bidang Kesehatan Lingkungan.

Di sebelah kiri sana, kawan-kawan Pijar  lainnya, yang belakangan juga tau namanya, Jemris Mikael Atadena, pria berkulit agak gelap dengan senyum ramahnya, adalah ahli gizi. Wanita berkerudung, Paras Mita Sari nakes farmasi dan sang bidan Sri Purnamawati. Lalu ada perempuan dari Kupang, Yulianti Nataya Rame Kana nakes Kesehatan Masyarakat. Merekalah lima anak muda berusia dibawah 30 tahun, yang beda dan bertenaga, menjadi komponen pelayanan akses kesehatan di pinggiran negeri, perbatasan barat, Pulau Belakang Padang. Bila ditilik komposisi tim, memang tak ada nakes dokter dan analis. Sayang sebenarnya, karena tentu saja dokter menjadi vital sebagai pelayan kesehatan masyarakat.

ns-5727b6d55a7b61660b58dda8.jpg
ns-5727b6d55a7b61660b58dda8.jpg
Tim Nusantara Sehat Belakang Padang. (Ganendra)

Berharganya Air Bersih Bak Emas

Banyak masalah terkait kesehatan di Pulau Belakang Padang, tempat tim Nusantara Sehat. Masalah utama di antaranya adalah minimnya air bersih.

“Air sama dengan emas, itu saya tidak bohong," kata Pijar saat mempresentasikan materi tim nusantara sehat yang telah 5 bulan berjalan, pada Jumat (22/4/2016).

ns2-5727b4fc359773b1122b75d7.jpg
ns2-5727b4fc359773b1122b75d7.jpg
Pijar (Ganendra)

Aku tau, sejak dulu warga Belakang Padang  memang mengandalkan air tadah hujan. Dulu, saat mengunjungi teman di kampung nelayan, banyak drum-drum plastik berukuran besar di rumahnya. Ada di dalam serta di samping rumah. Itulah drum untuk menampung air hujan. Walaah. Iyaaa, hujan sangat berharga, sebagai salah satu sumber air bersih. Sumber air lainnya diperoleh dari waduk setempat. Namun waduk juga mengandalkan air hujan. Jadi kalau kemarau, otomatis waduk juga bisa kering. Alternatif lainnya adalah membeli air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun