Si penelpon bertanya apa yang harus dilakukan. Tatang menjawab dengan mengarahkan ke dinas terkait, agar jika ingin memelihara mesti ada suratnya, jika termasuk hewan dilindungi.
"Datang saja ke BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) pak, bisa ditanya lebih lanjut," jawab Tatang yang sempat mengenyam bangku kuliah, namun tidak selesai ini.
Impian ‘Serbu’
Banyak hal di benak Tatang yang menjadi program OM TATANG untuk lebih menunjang kegiatan yang dilakukannya. Salah satunya adalah impian yang akan mulai digarapnya, yakni ‘Serbu,’ edukasi 1000 sekolah tentang satwa. Yaa simple saja, ia berharap bisa menjangkau lebih banyak sekolah agar bisa memberikan kontribusi positif khususnya ke dunia satwa yang digelutinya. Proposal program sudah diajukan ke dinas terkait, untuk mendapat dukungan. Harapan lain adalah agar semakin banyak riset penelitian tentang satwa yang dilakukan oleh bangsa sendiri, dimana kekayaan satwa di Indonesia sangat kaya.Â
Dan dari rumahnya yang sederhana di Jl. Kerja bakti no 10, Rt 003/ Rw 002 Kel. Makasar, Kec. Makasar, Jakarta Timur, Tatang tak putus berjuang untuk mewujudkan impiannya, bersama hewan-hewan yang dipeliharanya. Hewan yang akan dilepaskan ke alam bebas, pada saatnya kelak.
@rahabganendra
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H