Tak lama berjalan di jalur teduh hutan, nampak di kejauhan air payau danau Kakaban. Air jernihnya minta ampuun. Dilingkari hutan hijau dan bakau. Anak tangga mulai menurun menuju pelantar yang menjorok ke ‘danau’ air payau. Wahhh seperti ‘surga’ (jika pernah melihatnya) heheee. Dari atas pelantar aku melihat ke dalam air. Ada binatang kecoklatan yang bergerak-gerak. Jumlahnya banyak sekali. Itulah ubur-ubur Danau Kakaban. Banyakkkk banget euyy.
Tak sabar teman-teman untuk ‘nyemplung’ ke dalamnya. Peralatan yang sudah disiapkan pun mulai dikenakan. Dan byurrrr. Wah segar sekali nampaknya. Beberapa teman menangkap dan mengangkap ubur-ubur itu untuk diabadikan. Kapan lagi yaaa. Aku baru kali ini melihat ubuu-ubur secara langsung. Kenyal kayaknya. Dan wajib diketahui ubur-ubur itu tak beracun. Seperti kukemukan di awal tulisan.
 [caption caption="Luar biasa. (Foto Ganendra) "]
[caption caption="View yang menawan. (Foto Ganendra)"]
Rasanya berada di Pulau Kakaban ini berasa di dunia lain, dunia ubur-ubur. Bukan saja di tengah-tengah alami hutannya, namun juga berada di perairan yang tenang diliputi dan dilindungi hutan bakau di sekeliling. Pemandangannya? Wuiiiih bikin adem mata deh. Dan tentunya tempat begini sangat berpotensi untuk lebih dikembangkan. Namun tentu saja jangan sampai merusaknya serta mengganggu habitat hewan yang ada.
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan saat mengunjungi Pulau ini. tentunya salah satu kunci penting adalah ‘Kesadaran’ pengunjung berperilaku terhadap alam.
Jangan Tinggalkan Barang yang Bukan Milik Pulau Kakaban
Sebaiknya saat mengunjungi pulau ini, apa yang kita bawa tak boleh ada yang kita tinggal. Misalnya botol minuman. Jika sudah habis, bawa dan masukkan ke dalam tas. Menurutku ini lebih baik meski sudah ada tempat sampah disana. Kulihat hanya ada satu tempat sampah. Sooo…. paling bagus adalah, jangan tinggalkan apapun barang yang kita bawa!
 [caption caption="Jangan tinggalkan sampah di jalan yang asri ini. (Foto Ganendra) "]
Biarkan Habitat Ubur-ubur Apa Adanya
Ubur-ubur di Danau Kakaban hanya bisa hidup di habitatnya. Jadi sebaiknya tidak menangkap dan memindahkannya, termasuk saat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Soalnya akan mati. Dengan demikian kita menjadi bagian perusak habitat alaminya. Sekecil apa pun itu. Aku sempat cemas juga, saat melihat teman-teman berenang bermain dengan ubur-ubur dan menangkapnya. Semoga mereka tetap dapat hidup meski sudah dipegang-pegang.