Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kasih Ibu Sepanjang Zaman, Kasih Federal Oil Sepanjang Jalan

25 September 2015   17:40 Diperbarui: 26 September 2015   08:12 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menempati area luas di Rawa Bali dan Rawa Gelam, Jakarta, produk federal oil oleh PT. Federal Karyatama menggunakan system robotic. Saya takjub juga melihat ‘dapur’ produksinya. Beragam mesin robotic dengan aneka fungsi berjalan otomatis dengan diawasi para operatornya. Mesin produksi Jerman namun dirangkai oleh SDM lokal ini mencitrakan teknologi yang benar-benar modern. Teknologi modern identik dengan kecermatan.

Berjalan menyusuri garis batas di dalam pabrik terdapat bagian produksi pelumas federal oil. Dari awal sampai produksi jadi dilakukan di sini. ‘Lengan-lengan’ robotic yang sudah deprogram bekerja konsisten. Ada drum dan tangki-tangki besar di dalam pabrik. Tentu saja selain robotic proses juga dilakukan oleh tenaga manual. Proses produksi di pabrik Rawa Bali ini mampu  menghasilkan 140 ribu liter/ hari!! Lumayan besar yaaa.

Hasil ini lebih sedikit dibanding pabrik di Rawa Gelam. Satu hal yang patut diabnggakan bahwa menurut Pak Rais dari PT Federal Karyatama yang memandu visit di dalam pabrik, mengatakan bahwa produk federal oil ini boleh dibilang adalah hasil kemampuan ‘generasi’ lokal/ dalam negeri. Bahan produksinya juga mayoritas dari dalam negeri, sebagian kecil saja yang impor.

Keterangan gambar: suasana pabrik PT Federal Karyatama di Rawa Bali, Jakarta (Ganendra)

Keterangan gambar: spanduk di dalam pabrik Federal oil Rawa Bali. (Ganendra)

3. Produk yang Sudah Teruji Secara Profesional

kemampuan federal oil bukanlah sekedar slogan semata atau omong kosong. Pasalnya  produk federal oil sudah teruji oleh tim independen, Motor Plus, Kompas Gramedia Grup. Tim yang tergabung dalam ajang Endurance Journey with Federal Oil. Ajang yang digelar mulai 25 Agustus 2015 – 4 September 2015 itu menempuh jarak 3557 km mulai dari Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung dan Jakarta.

Ajang berkendara dengan menggunakan 2 jenis sepeda motor, sport dan matic, selama 11 hari. Empat motor yang digunakan, dipilih sesuai yang mewakili pasaran, artinya banyak digunakan public. Ada Yamaha NMAX 150cc, Honda Vario 150cc, Yamaha Mio Soul GT 115cc, dan Kawasaki Ninja 250cc.  Keempat motor diuji dengan track membelah jalanan beragam kondisi di bumi Andalas, Sumatera dari Banda Aceh dan finish di Jakarta.  Ada 4 pelumas unggulan Federal Oil yang diuji coba. Andika yang mewakili TIM Motor plus penguji mengisahkan perjalanannya dalam uji federal oil tersebut.

Keterangan gambar: Salah satu sepeda motor yang digunakan dalam ajang Endurance Journey with Federal Oil, sedang dibedah komponennya. (Ganendra)

Sejak awal start di Banda Aceh, menurut Andika, cuaca panas ditambah lagi kondisi panas berselimut asap yang terjadi saat itu. Sangat rasional bahwa cuaca sedemikian terik akan mempengaruhi kondisi ‘pendinginan’ pada mesin motor penguji. Motor yang digeber antara 90 km/jam hingga 110 km/jam  itu benar-benar terkondisi dalam suasana yang tepat untuk tes uji dingin. Namun hasil akhir die tape melalui proses metode pengujian, menempatkan ketahanan prima federal oil.

Keterangan gambar: Komponen hasil bongkaran mesin motor yang dipakai di uji ketahanan federal oil di ajang Endurance Journey with Federal Oil. (Ganendra)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun